Connect with us

Peristiwa

9 Titik Bencana Akibat Hujan Senin Sore, 2 Perahu dan 2 Motor Tersapu Banjir

Diterbitkan

pada

BDG

Patuk,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sejumlah titik terpantau mengalami bencana alam ketika hujan disertai angin kencang yang melanda Gunungkidul sepanjang Senin (05/03/2018) sore tadi. Bencana yang terjadi berupa tanah longsor, pohon tumbang hingga banjir.

Bencana paling parah terjadi di Padukuhan Jelok, Desa Beji, Kecamatan Patuk. Sebanyak 2 perahu penyeberangan serta 2 buah sepeda motor milik warga setempat hanyut tersapu banjir. Hingga berita ini dilansir, sejumlah warga masih bersiaga dan siap sewaktu-waktu mengungsi bilamana debit air semakin meninggi.

Sebagaimana dituturkan oleh salah seorang warga Jelok, Desa Beji, Kecamatan Patuk, Sukri. Hujan yang terjadi pada Senin sore tadi meski tak terlalu deras akan tetapi berdurasi cukup lama. Hal ini membuat debit air di Sungai Oya kemudian naik secara cukup drastis.

“Melihat debit air mulai meninggi, warga pun mulai bersiaga,” tutur dia, Senin petang.

Melihat air yang semakin meninggi dengan arus yang deras, warga setempat lalu mengamankan 2 buah perahu yang selama ini dijadikan warga sebagai sarana transportasi penyeberangan selepas Jembatan Jelok putus pada bencana banjir November 2017 silam. Menurut Sukri, antisipasi warga tersebut hancur berantakan lantaran banjir justru juga datang dari sungai kecil yang bermuara di Sungai Oya. Tak hanya 2 buah perahu saja yang hanyut tersapu arus, namun juga ada 2 sepeda motor milik warga yang sedang ditinggal mencari rumput ikut hanyut.

“Satu motor milik Heri Susanto warga Padukuhan Beji tidak bisa diselamatkan dan hanyut sedangkan 1 motor lainnya bisa diselamatkan,” beber dia.

Berita Lainnya  Usai Bacok Istri Hingga Bersimbah Darah, Pria Ini Tusuk Leher Sendiri

Sementara Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Sapto Wibowo memaparkan, pasca laporan bencana meluapnya Sungai Oya tersebut, pihaknya langsung menerjunkan sebanyak 7 orang personel ke lokasi kejadian. Hingga saat ini, pantauan intensif masih terus dilakukan lantaran debit air tak kunjung turun. Ia menjelaskan bilamana nantinya hujan terus mengguyur dan terjadi banjir, pihaknya menyiapkan evakuasi terhadap sejumlah kepala keluarga yang tinggal di sekitar aliran sungai terbesar di Gunungkidul tersebut.

“Sejauh ini masih belum diungsikan, namun anggota masih melakukan pantauan,” katanya.

Ia menambahkan, selain di Jelok, dari laporan yang masuk, terdapat 8 bencana lainnya yang menimpa sejumlah wilayah di Gunungkidul. Tak ada korban pada bencana kali ini baik luka maupun tewas.

Adapun bencana yang terjadi adalah pohon tumbang menimpa rumah yang terjadi di 2 tempat yaitu di Padukuhan Nariwetan, Desa Ngleri, Kecamatan Playen di mana pohon tumbang menimpa rumah Darmanto (42). Pohon tumbang melintang jalan di Jalan Wonosari-Jogja kilometer 23 tepatnya di Padukuhan Putat II, Desa Putat, Kecamatan Patuk sempat memacetkan jalur tersibuk di Gunungkidul itu.

Berita Lainnya  Seminggu Menghilang, Pemuda Berkebutuhan Khusus Ditemukan Membusuk di Dasar Sumur

“Pohon tumbang tak sampai menimpa pengguna jalan, hanya saja memang sempat memacetkan jalan. Tapi saat ini sudah lancar, dan batang pohon sudah berhasil dievakuasi,” beber dia.

Bencana banjir juga melanda rumah milik Kartoyo, Padukuhan Seropan, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo. Air setinggi 30 centimeter sempat menggenangi rumah tersebut meski kemudian berangsur surut.

“Bencana banjir lainnya terjadi di TK Beji, Desa Beji, Kecamatan Patuk yang sempat terendam air dengan ketinggian 20 centimeter,” urai dia

Sementara akibat longsor, pagar di 2 sekolah yakni di SMP N 2 Patuk dan SMK Muhammadiyah Patuk ambruk. Longsor juga terjadi di sebuah rumah di Padukuhan Putat I, Desa Putat, Kecamatan Patuk.

Berita Lainnya  Puting Beliung Mengamuk di Playen, Rumah Gunadi Rusak Tertimpa 5 Pohon Sekaligus

“Rumah tersebut kosong tak berpenghuni,” tutup dia seraya menambahkan bahwa pihaknya masih terus menunggu update laporan dari sejumlah anggota yang masih berada di lapangan untuk melakukan pantauan.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler