Sosial
Pabrik di Tangerang Berencana Pindahkan Produksi ke Gunungkidul, Ribuan Tenaga Kerja Akan Tersedot






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Cerahnya iklim investasi bidang indsutri di Kabupaten Gunungkidul diharapkan mampu menjadi berkah bagi masyarakat. Sebab, nantinya dengan lapangan pekerjaan yang tersedia akibat masuknya investor tersebut, diharapkan bisa mengurangi pengangguran. Yang terbaru, saat ini pemerintah menangkap sinyal salah satu pabrik di wilayah Padukuhan Bangunsari, Desa Candirejo, Kecamatan Semin akan diperbesar oleh investor dan menjadi pusat produksi utama. Diperkirkaan apabila rencana ini terealisasi, ribuan masyarakat akan direkrut menjadi tenaga kerja.
Kasi Hubungan Industrial dan Perlindungan Tenaga Kerja Disnakertrans Gunungkidul, Joko Edy Wardoyo mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya sempat mendatangi sebuah pabrik di wilayah Tangerang yang sebelumnya telah mendirikan cabang di Gunungkidul. Dalam pembicaraan yang terjadi, manajemen pabrik bertenaga kerja ribuan orang itu berencana akan memindahkan proses produksi dari Tangerang ke Gunungkidul.
“Di sana (Tangerang) waktu kita komunikasi kabarnya mau memindahkan produksinya. Sehingga 4000 an karyawan harus pindah ke sini (Gunungkidul),” ujar Joko kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Minggu (19/05/2019).
Ia menambahkan, meski banyak warga Gunungkidul yang bekerja di sana, namun nantinya kemungkinan besar pekerja dari wilayah lain tidak akan ikut pindah ke Gunungkidul. Sehingga jika pabrik membutuhkan tenaga kerja pasti akan merekrut tenaga lokal.
“Kemarin ada komunikasi, lowongan sudah akan dibuka tetapi sementara diprioritaskan mereka yang sudah mempunyai keterampilan, misalnya menjahit,” ucap dia.







Joko menjelaskan, alasan rencana pemindahan produksi tersebut dikarenakan UMK di Gunungkidul yang memang lebih rendah dibanding dengan Tanggerang. Selain itu, bahan baku pun saat ini sudah mudah didistribusikan ke wilayah Gunungkidul.
“Mungkin mereka mau menghemat biaya produksi. Kalau untuk menggaji 4.000 karyawan dengan UMR disana kan sangat mahal,” katanya.
Namun begitu, hal tersebut masih sebatas informasi yang diperoleh pihak dinas usai melakukan kunjungan ke Tangerang. Saat ini, untuk pabrik yang berada di Semin baru memperkerjakan puluhan orang saja.
“Kemungkinan rekrutmen akan dilakukan secara bertahap. Saat ini baru sekitar 30 saja. Tapi kalau nanti proses produksi dipindah ke Gunungkidul butuh banyak lapangan kerja.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Purnama Jaya mengatakan pabrik sarung tangan yang berada di wilayah Semin tersebut, ditargetkan dapat menyerap sekitar 2.500 pekerja. Terkait dengan upah yang biasanya menjadi pertimbangan pencari kerja, dia mengatakan, upah yang sudah dibayarkan oleh pabrik adalah UMK.
“Selain dari UMK masih bisa dapat dari lemburan dan tunjangan lainnya,” ujarnya.