Connect with us

Pemerintahan

Dapat Curhat Miris Dari Pelaku Seni Dan Wisata, DPRD Akan Panggil Bupati

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pandemi covid19 sudah hampir 2 tahun terjadi. Sampai dengan sekarang ini, sejumlah bidang dirasa belum ada solusi yang diterapkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat. Kondisi di lapangan sendiri semakin hari semakin tidak menentu. Sumber penghidupan sejumlah kalangan masyarakat seakan tertutup dengan penerapan aturan-aturan dari pemerintah.

Hal ini tentunya menjadi keprihatinan tersendiri. Banyak dari kalangan masyarakat yang harus kehilangan potensi pundi-pundi rupiah untuk menyambung hidup mereka. Selama pandemi berlangsung, banyak orang yang menjerit atas kondisi dan sejumlah kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah. Misalnya saja pelaku wisata dan para pelaku kesenian yang sejak beberapa waktu terakhir ini bahkan tidak bisa berkutik.

Wakil Ketua DPRD Gunungkidul, Heri Nugroho mengatakan, dirinya yang juga merupakan pelaku seni banyak menerima keluh kesah dari pelaku keseian dan pariwisata. Yang mana akibat pandemi covid19 kondisi pelaku seni dan wisata benar-bebar terjepit.

Berita Lainnya  Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Masih Dominan, Rumah dan Tempat Wisata Jadi Lokasi Paling Rawan

“Banyak jeluh kesah teman-teman seni dan wisata atas kondisi ini. Mereka sangat membutuhkan solusi dari pemerintah,” kata Heri Nugroho, Jumat (15/10/2021).

Adapun dirinya sangat mengharapkan Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul memiliki solusi untuk menyikapi kondisi yang sekarang ini. Warga banyak yang berteriak dengan perkembangan yang semakin tidak menentu ini.

Sebagai contohnya, ia mendengar pelaku wisata akan mengibarkan bendera putih sebagai bentuk sikap menyerah dan frustasi atas kondisi dan sejumlah kebijakan yang diterapkan. Bukan sekedar komunikasi dan memberikan pemahaman saja yang sekarang dibutuhkan, namun reaksi dan solusilah yang dibutuhkan pada kondisi seperti sekarang.

“Kita sebagai anggota dewan akan segera memanggil eksekutif untuk membahas mengenai solusi. Lha pelaku seni itu ditutut untuk nguri-uri kebudayaan tapi mereka tidak ada panguripannya. Ini perlu solusi,” imbuh dia.

Dalam waktu dekat, DPRD Gunungkidul akan segera melakukan pemanggilan Bupati dan Wakil Bupati untuk mencari solusi yang tepat. Ia menyadari, pemerintah di tingkat bawah memang harus patuh dengan aturan dan kebijakan dari tingkat atas. Akan tetapi, dalam kondisi sekarang ini, justru pemerintah di tingkat bawah yang mengetahui kondisi masyarakatnya seperti apa.

Berita Lainnya  Penetapan PPKM Level 3, Pemerintah Antisipasi Gelombang Ketiga Covid19 di Gunungkidul

“Mari duduk bersama dan membahas solusi apa yang tepat untuk menyikapi kondisi sekarang ini,” kata dia.

Hal senada juga diungkapkan oleh anggota DPRD Gunungkidul, Supriyani Astuti. Dirinya tidak menampik atas kondisi masyarakat yang benar-benar sulit di tengah pandemi. Selain pelaku wisata, seni, dan masyarakat umum pun juga berkeluh kesah.

Supriyani Astuti menyebut, salah satu yang benar-benar tak bisa berkutik selama masa PPKM ini adalah para pelaku seni. Sebagaimana diketahui, dalam penerapan PPKM ini, hajatan yang menjadi sumber utama penghasilan para pelaku seni dilarang untuk diadakan menggunakan hiburan. Sehingga praktis, sejak beberapa bulan terakhir ini, para pelaku seni harus menganggur dan sekaligus juga kehilangan pendapatan.

Berita Lainnya  Separuh Jalan Pembukaan Obyek Wisata, Puluhan Destinasi Telah Dapatkan QR Code Peduli Lindungi

“Pelaku seni merupakan salah satu yang terdampak, sebab kegiatan kebudayaan selama ini belum diperbolehkan diselenggarakan,” ucapnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler