Connect with us

Pemerintahan

PR Berat Gunungkidul di Usia ke-191, Dari Kemiskinan Hingga Tingginya Angka Bunuh Diri

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kabupaten Gunungkidul telah memasuki usia ke-191 yang diperingati pada hari ini. Dalam usia hampir dua abad itu, Kabupaten Gunungkidul masih menyisakan berbagai persoalan untuk diatasi. “Kridhaning Makarya” dipilih sebagai tema hari jadi Kabupaten Gunungkidul ke 191 memiliki makna tentang semangat kerja untuk bangkit dan membangun dalam setiap sektor dengan segala upaya dan usaha. Tema tersebut sekaligus menjadi pekerjaan bagi kepemimpinan Sunaryanta dan Heri Susanto ke depannya untuk menuntaskan persoalan di Gunungkidul.

Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menyampaikan, tema Kridhaning Makarya sebagai spirit bagi Pemerintah dan masyarakat setelah sekitar dua tahun ini dihantam pandemi. Segala aktivitas khususnya perekonomian sangat terdampak dan terkendala perkembangannya sejak adanya pandemi itu.

Berita Lainnya  Atasi Defisit Anggaran, DPRD Gunungkidul Sepakat BKK Dipangkas Rp 200 Juta Per Anggota

Di tengah dampak hantaman pandemi, di usia Gunungkidul yang ke 191 ini diakui Endah masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Ia mencontohkan seperti pembangunan infrastruktur yang belum merata, memperbaiki perekonomian masyarakat yang terdampak pandemi, angka kemiskinan, termasuk juga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Gunungkidul yang masih terendah di Provinsi DIY.

“Pekerjaan-pekerjaan rumah di Gunungkidul di usianya ke 191 tahun harus mulai diselesaikan,” ucap Endah saat ditemui.

Dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) Gunungkidul, presentase penduduk miskin di Gunungkidul dalam tiga tahun ini konsisten mengalami peningkatan. Misalnya pada tahun 2019 tercatat sebanyak 16,61% penduduk miskin, pada tahun 2020 mengalami kenaikan menjadi 17,07% dan naik kembali pada tahun 2021 menjadi 17,69% penduduk miskin. Selain itu, IPM tahun 2021 di Gunungkidul juga menjadi terendah di DIY dengan skor 70,16.

“Bupati dan jajarannya harus segera menyelesaikan pekerjaan seperti IPM rendah, kemiskinan, dan perekonomian masyarakat,” imbuhnya.

Menurutnya, dalam mengatasi permasalahan yang ada tentunya dibutuhkan dukungan anggaran yang memadai. Ketika anggaran daerah tidak dapat digunakan, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul harus bisa mengakses dana milik Provinsi hingga APBN.

Berita Lainnya  Genjot Infrastruktur dan Sarana, Gunungkidul Akan Berlakukan Konsep E-Tourisme

“Nah ini butuh improvisasi dari kepala daerah untuk berkomunikasi dengan pemerintah pusat dan tetap bersinergi dengan legislatif,” terang Endah.

Permasalahan lainnya yang harus diatasi ialah fenomena bunuh diri yang terus berulang setiap tahun. Pada tahun ini, belasan kasus gantung diri telah terjadi dan menjadi pekerjaan bagi pemerintah. Secara instrumen hukum, Pemkab Gunungkidul telah memiliki peraturan tentang penanggulangan bunuh diri serta satgas penanggulangan bunuh diri.

“Kami juga butuh masukan dari kawan-kawan bagaimana melakukan penanggulangan bunuh diri, langkah-langkahnya agar tepat. Karena ini berhubungan dengan stigma, mitos, dan kesehatan,” jelasnya.

Gubernur Provinsi DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, menyampaikan peringatan hari jadi Gunungkidul ke 191 ini hendaknya diiringi instropeksi terkait perjalanan Kabupaten Gunungkidul selama ini. Tema Kridhaning Makarya harus dimaknai sebagai kerja cerdas, kerja keras, dan kerja bersama untuk menuju tatanan masyarakat yang lebih berkualitas.

Berita Lainnya  Rotasi Belasan Pejabat Eselon 2, Pejabat Penting Era Badingah "Dikandangkan"

“Pemerintah dan rakyat harus piawai dalam mengolah berbagai potensi, pembangunan fisik dan pembangunan manusia harus diselaraskan,” tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler