Pemerintahan
Pilkada 2024, KPU Gunungkidul Buka TPS Khusus di Lapas Wonosari






Wonosari,(pidjar.com)– 27 November 2024 mendatang akan diselenggarakan pemilihan kepala daerah. Saat ini persiapa dan tahapan demi tahapan sudah dilakukan, termasuk dengan penyiapan KPPS serta Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Di Kabupaten Gunungkidul sendiri, Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka atau membentuk TPS khusus di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II Yogyakarta. Nantinya TPS ini akan melayani para tahanan dan narapidana di Lapas laki-laki maupun Lapas Perempuan yang hendak menggunakan suara hak pilih mereka.
Kepala Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Gunungkidul Irwan Budi Susanto mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kepala Lapas Kelas IIB maupun Lapas Perempuan berkaitan dengan pembuatan TPS khusus di Lapas. Pihaknya juga telah menyiapkan mekanisme pemilihan yang akan diikuti oleh warga binaan nantinya.
“Sudah ada kesepakatan, karena memang ada lumayan banyak narapidana dan tahanan di Lapas dan LPP yang akan menggunakan hak pilih mereka. Sehingga disepakati untuk dibuat satu TPS khusus,” terang Irwan.
Ia menjelaskan, pendirian TPS khusus akan dilakukan oleh tim sehari sebelum pemungutan suara. Petugas juga telah mendata warga binaan lapas baik perempuan maupun laki-laki yang akan menggunakan hak pilih mereka.







Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) merupakanb petugas lapas yang akan mengawasi jalannya pemungutan suara hingga selesai nanti. Dalam prosesnya nanti juga akan sama seperti di TPS pada umumnya.
“Karena jumlahnya tidak terlalu banyak mungkin hanya berjalan beberapa jam saja. Tapi nanti teknisnya akan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelas dia.
Nantinya dalam proses penghitungan suara tetap mengikuti jadwal yang diserukan oleh KPU. KPPS di TPS khusus tidak diperkenankan menghitung suara lebih awal.
Sementara itu, Komisioner KPU Gunungkidul Supami mengatakan, sebelum diselenggarakannya pencoblosan, KPU akan melakukan sosialisasi mengenai penyelenggaraan Pilkada 2024 kepada warga binaan Lapas.
Sosialisasi tersebut, berkaitan dengan visi misi pasangan calon kepala daerah dan mekanisme mpemungutan suara. Pihaknya juga akan menunjuikan sampel surat suara dalam sosialisasi terhadap warga binaan Lapas.
“Segera diagendakan untuk sosialisasi ini,” pungkas Supami.