Politik
Alasan Keamanan, KPU Putuskan Larang Kampanye Terbuka di 2 Lokasi


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Stadion Gelora Handayani dan Alun-alun Kota Wonosari ditetapkan menanjadi kawasan yang dilarang digunakan sebagai lokasi kampanye terbuka. Untuk fase kampanye terbuka sendiri, sudah dimulai pada hari Minggu (24/03/2019) ini. Kebijakan pelarangan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi berbagai masalah yang nantinya bakal timbul jika kedua lokasi ini diperbolehkan untuk digunakan sebagai lokasi kampanye terbuka.
Ketua KPU Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani mengatakan penjadwalan kampanye telah dilakukan oleh pihaknya. Setiap partai mendapat jatah lima kali melakukan kampanye pada masa kampanye terbuka ini.
“Setiap parpol pun diberikan porsi rapat umum terbuka sebanyak lima kali, dengan durasi waktu kampanye di setiap sesinya selama dua hari,” ujar Hani kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Minggu siang.

Alun-alun Wonosari (Foto ilustrasi by google)
Hani menambahkan, dua lokasi yang dilarang tersebut merupakan hasil koordinasi dengan Pemkab Gunungkidul. Salah satu yang menjadi dasar pertimbangan keputusan ini adalah untuk menciptakan kondisi kampanye yang damai dan aman di Gunungkidul.
“Karena sudah kesepakatan demi keamanan. Selain itu kita wajibkan partai yang akan melakukan kampanye memberitahukan kegiatannya ke Polisi, Bawaslu dan KPU,” ujar Hani.
Ia mengatakan dalam kampanye terbuka kali ini diikuti oleh 15 partai politik. Hanya ada 1 partai yang tidak mengikuti kampanye lantaran telah dicoret oleh KPU.
“PKPI (yang tidak ikut) karena tidak menyerahkan laporan awal dana kampanye. Tapi yang tingkat kabupaten saja,” terang Hani.
Ia menjelaskan, penyusunan jadwal kampanye sendiri dituangkan dalam Keputusan KPU No.63/HK.03.1-Kpt/3403/KPU-Kab/III/2019 tentang Jadwal Kampanye Rapat Umum Terbuka. Ia berharap segala ketentuan yang telah disepakati dapat dijalankan sebaik mungkin dan tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran.
Sementara itu, Kapolres Gunungkidul AKBP Ahmad Fuady menyatakan komitmen mengamankan pemilu agar berjalan dengan aman dan lancar. Untuk pengamanan Pemilu 2019 ini, Fuadi menyatakan telah menyiapkan personel sebanyak 745 petugas.
“Sudah kami siapkan dan saat ini sudah ada petugas yang disiagakan di kantor KPU dan Bawaslu,” kata Fuady.
Dia menjelaskan, untuk potensi kerawanan sudah melakukan pemetaan. Namun demikian, tidak menyebutkan secara detai daerah rawan pemilu di Gunungkidul.
“Ini bukan konsumsi publik karena dijadikan bahan untuk pengamanan. Yang jelas, kami berkomitmen menjaga kamtibmas selama Pemilu,” imbuhnya.
-
Pemerintahan4 hari yang lalu
Belasan SD di Gunungkidul Tak Dapat Siswa Baru
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
seni6 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Pemerintahan18 jam yang lalu
Kesenjangan Pendidikan di Yogya Semakin Nyata, DPRD DIY Minta Pemda Lakukan Deteksi Dini
-
Info Ringan2 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Uncategorized6 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event5 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan5 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda