fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Bantuan Warga Isolasi Mandiri Menipis, Dinsos Ajukan Tambahan Anggaran

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul menyediakan 1.000 paket bantuan sembako bagi keluarga yang menjalani isolasi mandiri. Saat ini, bantuan tersebut kian menipis seiring lonjakan covid19 yang terjadi beberapa pekan terakhir. Adapun dari 1.000 paket sekarang tinggal tersisa 200 saja, sebab bantuan sembako telah didistribusikan sejak awal tahun.

Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial Gunungkidul Hadi Hendro Prayogo mengatakan, hingga Jumat (25/06/2021) ini pihaknya sudah mendistribusikan 800 paket sembako. Adapun paket sendiri diperuntukkan bagi satu kepala keluarga yang melakukan isolasi mandiri.

“Stok semakin menipis, kami tidak bisa memprediksi kapan stok sembako untuk warga isolasi mandiri habis,” kata Hendro, Sabtu (26/06/2021).

Hendro menambahkan, hingga pagi ini saja sudah ada permohonan 70 paket. Pada tahun ini, Pemkab Gunungkidul memang hanya menganggarkan 200 juta rupiah untuk bantuan sembako.

Adapun masing warga yang menjalani isolasi mandiri mendapatkan bantuan sembako senilai Rp. 200 ribu per kepala keluarga. Harapannya bisa membantu memenuhi kebutuhan warga isolasi mandiri.

Berita Lainnya  DPRD Gunungkidul Panggil Dinas Kesehatan, Nilai Tingginya Kasus Bunuh Diri Sudah Darurat

“Bantuan sendiri selain dari dinas juga dari kalurahan,” ujarnya.

Untuk mencukupi kebutuhan dari bulan Juli hingga Desember ini, pihaknya kembali mengajukan 1.000 paket kepada bupati. Adapun anggaran sendiri didapatkan dari Belanja Tidak Terduga APBD 2021.

“Upaya ini cukup mendesak karena warga isolasi mandiri terus bertambah,” jelas Hendro.

Sebelumnya, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, tidak perlu khawatir dengan menipisnya bantuan sembako Dinas Sosial untuk warga isolasi mandiri. Menurutnya anggaran BTT APBD 2021 masih cukup banyak untuk penanganan covid19.

“Anggarannya masih cukup banyak, pasti kami acc,” tandas Bupati.

Sebagai informasi, kasus aktif covid19 saat ini ada 1.600 orang lebih. Mereka tersebar di seluruh kapanewon di Gunungkidul, pemerintah kabupaten menyalurkan bantuan tersebut disesuaikan dengan permintaan atau permohonan masing-masing kalurahan.

Berita Lainnya  Cerita Petani Timun Gunungkidul, Harga Pasaran Tak Layak dan Berpacu Harus Dengan Waktu

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler