Sosial
Bentuk Tim Khusus, Kajari: Tak Ada Ampun Untuk Oknum Penyeleweng Dana Bantuan Covid19
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kejaksaan Negeri Gunungkidul membentuk tim khusus untuk melaksanakan pendampingan dan pengawasan dalam penanganan Covid-19 di Gunungkidul. Nantinya, tim tersebut akan bertugas melakukan pengawasan dan pencegahan terjadinya korupsi oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab dalam pelaksanaan sejumlah kebijakan tanggap darurat ini.
Kepala Kejaksaan Negeri Gunungkidul, Koswara menuturkan, saat ini Kejari Gunungkidul telah membentuk dua tim yang terdiri dari tim pendampingan dan tim pengawasan. Tim tersebut ditegaskan Koswara murni berasal dari internal kejaksaan dan tidak melibatkan institusi lainnya.
“Pembentukan tim ini atas intruksi langsung dari Kejaksaan Agung Republik Indonesia,” ujar Koswara, Senin (20/04/2020).
Dirinya menambahkan, satu tim dalam fungsi pelaksanaannya akan mendampingi jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) dalam penggunaan anggaran yang digunakan untuk penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul. Kemudian satu tim lainnya bertugas melakukan pengawasan pelaksanaan serta penyalurannya.
“Intinya semua menjalankan tupoksi untuk membantu Pemda,” ungkap dia.
Koswara menambahkan dengan tegas bahwa pelaksanaan penggunaan anggaran seperti Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), rekanan, panitia pengadaan maupun rekanan penerima barang agar berhati-hati dalam melaksanakan tugasnya. Pihak Kejaksaan akan menindak secara tegas sesuai aturan hukum apabila didapati anggaran penanggulangan Covid-19 tersebut sengaja diselewengkan.
“Tidak ada ampun, akan kami tindak tegas jika ada penyelewengan,” paparnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, pihaknya telah mencairkan anggaran sebesar 4 miliar rupiah untuk penanganan pandemi corona. Beberapa waktu lalu, Dinas telah memproses dana sebesar Rp 1,5 miliar untuk mendatangkan sejumlah barang.
“Sudah lumayan yang dikirim antara lain termogun, APD (coverall), masker, sarung tangan dan lainnya), spray can atau penyemprot, ada juga multivitamin dan lainnya,” ucap Dewi.
Ia menambahkan, barang yang dipesan tersebut tidak langsung semua dikirim kepada pihaknya. Sebab dari penyedia barang memang membatasinya.
“Sementara kita siapkan untuk 3 bulan ke depan. Bisa berubah sesuai perkembangan situasi. Untuk saat ini insya allah aman,” terang dia.
-
Sosial5 hari yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Olahraga3 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial5 hari yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum4 minggu yang lalu
Ngaku Bisa Gandakan Uang, Dukun di Gunungkidul Diringkus Polisi
-
Hukum2 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Sosial4 minggu yang lalu
Ardi di Depan Umat Katholik: Hanya di Era Sunaryanta Insiden SARA Tak Pernah Terjadi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran dari Pusat Untuk Pengembangan Pangan Akuatik di Gunungkidul
-
Politik6 hari yang lalu
Rekomendasi DPP PDIP Turun, Pimpinan Definitif DPRD Gunungkidul Segera Dibentuk