Peristiwa
Fenomena Meluasnya Luweng Blimbing Dinilai Wajar di Tanah Karst
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Fenomena meluasnya Luweng Blimbing di Padukuhan Serpeng Wetan, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu yang sempat heboh beberapa hari lalu dinilai merupakan fenomena biasa. Hal ini dianggap wajar terjadi pada pegunungan di tanah karst.
Kasi Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Sutaryono mengatakan, amblesnya tanah di sekitar Luweng Blimbing hingga menggerus jalan tersebut merupakan fenomena biasa di pegunungan karst. Dari hasil konsultasi dengan ahli geologi disebutkan jika amblesnya tanah karena tingginya curah hujan, dan adanya sungai bawah tanah di kawasan karst.
“Fenomena ini sebenarnya tidak hanya sekali terjadi di Gunungkidul, tapi sudah berkali-kali. Tingginya curah hujan menjadi penyebab terjadinya longsoran,” jelasnya, Kamis (25/01/2018).
Melihat cuaca beberapa hari terakhir ini kerap mendatangkan intensitas hujan yang tinggi, tidak menutup kemungkinan longsor susulan di Luweng Blimbing atau oleh warga sekitar disebut sebagai Luweng Anyar ini terjadi. Oleh sebab itu, pihaknya menghimbau kepad warga untuk tetap waspada.
“Meski jauh dari pemukiman, kami menghimbau kepada masyarakat yang melakukan aktifitas di sekitar luweng untuk berhati-hati,” ucap Sutaryono.
Sementara itu, warga yang tinggal tak jauh dari lokasi, Rumiyem mengaku, sempat takut beraktifitas di sekitar Luweng. Hal ini lantaran khawatir apabila tiba-tiba tanah kembali ambles dan membahayakan warga yang sedang berjalan menuju ladang.
“Ya tapi mau gimana lagi, ladang saya ada di seberang Luweng ini, jadi mau nggak mau setiap hari harus lewat sini,” ucap dia.
Rumiyem berharap, pemerintah memberikan solusi atas kejadian ini. Sehingga warga yang merasa takut bisa lebih aman dalam beraktifitas mengingat lebar luweng saat ini semakin luas hingga menggerus hampir separuh jalan yang biasa dilewati penduduk untuk pergi ke ladang.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Luweng Blimbing atau goa vertikal di Dusun Serpeng Wetan mengalami tanah ambles hingga ke jalan yang dipakai warga menuju ladang, Minggu (21/1/2018) malam. Akibat dari kejadian ini, air danau yang sempat muncul usai diguyur hujan deras pada November tahun lalu, menyusut sampai habis.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis4 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials