Peristiwa
Gegara Bakar Blarak Untuk Usir Lebah, SD Muhammadiyah Kebakaran




Patuk,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 Patuk yang berada di Padukuhan Jelok 1, Kalurahan Beji, Kapanewon Patuk mengalami kebakaran pada Selasa (31/08/2021) siang tadi. Kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai 15 juta. Sebab bangunan atap dan perabotan yang ada di ruang tersebut hangus terbakar. Beruntung, api yang membesar tak sempat menyebar ke ruangan lain.
Kasi Humas Polsek Patuk, Aiptu Purwanto menerangkan, kebakaran ini terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, salah seorang guru di SD Muhammadiyah 1 Patuk melihat adanya sarang tawon di bagian dapur. Guru tersebut lalu berinisiatif untuk membasmi sarang itu dengan membakarnya.
Menggunakan blarak yang dibakar, saksi kemudian berusaha mengusir lebah-lebah di bagian dapur ini. Usai melakukan kegiatan itu, sang guru lantas pergi meninggalkan lokasi.
“Saksi tidak mengecek kondisi api dari blarak itu setelah digunakan untuk mengusir lebah,” beber Purwanto, Selasa sore.
Rupanya, saat ditinggal tersebut, bara api sisa pembakaran kemudian membesar dan mulai menyebar. Api kemudian membakar bagian atap dan sejumlah perabot yang ada di dalam dapur.




“Atap dan perabot tersambar api yang semakin besar itu. Sejumlah benda yang ada di dalam dapur memang mudah terbakar,” kata Kasi Humas.
Beruntung kejadian ini dengan cepat diketahui oleh salah seorang mahasiswa KKN yang kebetulan berada di sekitar lokasi. Ia kemudian memberitahukan kejadian ini kepada sejumlah warga. Meski dengan peralatan seadanya, warga lantas berjibaku memadamkan api. Air terus disiramkan ke sumber api. Upaya ini membuahkan hasil. Setelah sekitar 30 menit berjibaku, perlahan api mulai mengecil dan padam. Akan tetapi atap dan perabot yang di dalam dapur sudah hangus terbakar.
“Kita datang kesana api sudah hampir mati, anggota sempat membantu pemadaman,” kata dia.
Dari pihak sekolah juga meminta bantuan petugas BPBD dan Unit Pemadam Kebakaran Gunungkidul yang ikut mendatangi lokasi. Sejumlah petugas lantas melakukan pendinginan untuk memastikan tak ada lagi sumber api yang bisa kembali membesar.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Untuk kerugian diperkirakan mencapai 15 juta rupiah,” tutupnya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Sosial2 hari yang lalu
43 Tahun Berdayakan UMKM Gunungkidul, Koperasi Marsudi Mulyo Terus Berinovasi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Sosial1 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Info Ringan3 hari yang lalu
Dibalut Horor, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Sahabat Sejati
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Gempa 5,2 SR Guncang Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keluarga Korban Laka Laut di Pantai Drini Akan Terima Asuransi