Pemerintahan
Gunungkidul Siapkan Puluhan Ribu Ternak Siap Kurban, Dinas Lakukan Pemantauan Kesehatan Hewan
Wonosari,(pidjar.com)–Dinas Pertanian dan Pangan terus melakukan pemantauan ternak menjelang hari raya kurban. Selain di sejumlah pasar, pemantauan juga dilakukan di gudang ternak milik pedagang. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kesehatan hewan kurban sebelum diedarkan ke luar wilayah.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengatakan, pihaknya melakukan pemantauan tidak hanya di pasar tetapi gudang ternak milik pedagang yang akan dikirimkan ke luar daerah.
“Setiap hewan kurban yang akan dikirim, harus melewati prosedur ketat pemeriksaan kesehatan, dan harus mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH),” ujar Bambang, Rabu (15/07/2020).
Ia menjelaskan, dari pantauan yang dilakukan pihaknya ratusan hewan ternak dari Gunungkidul setiap harinya mulai di kirim ke wilayah Jakarta. Diperkirakan, jumlahnya akan mengalami peningkatan satu minggu sebelum hari kurban.
“Dari pemantauan di Karangasem, Paliyan sudah mengirimkan 184 ekor ternak ke Jakarta. Untuk total masih kita hitung karena biasanya seminggu menjelang hari raya baru banyak keluar,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi penyakit baik antraks maupun penyakit hewan lainnya. Pihaknya membangun kolam diping di dua pasar hewan besar yakni Siyono Harjo, Kapanewon Playen, dan Pasar Munggi, Kapanewon Semanu.
Selain itu pihaknya rutin memeriksa hewan ternak baik kelompok ternak maupun perseorangan. Aturan ini berlaku pula sebaliknya, jika ada hewan ternak masuk Gunungkidul yang dibawa dari luar daerah.
“Gunungkidul juga kemasukan sapi dari Madura, sudah banyak yang masuk. Sapinya lebih kecil, dan lebih murah,” imbuh Bambang.
Ia menjelaskan, populasi sapi total ada 153.363 ribu ekor, untuk sapi jantan ada 56 ribu ekor, dan yang siap kurban yakni sapi jantan dewasa ada 19.170 ekor. Sementara kambing total populasinya ada 188.160 ekor, untuk jantan 71.501 ekor, dan kambing siap disembelih 23.520 ekor.
“Tahun lalu di Gunungkidul ada 3.446 sapi yang disembelih, tahun ini perkiraan menurun kemungkinan karena pandemi,” jelas Bambang.
Adapun dari pengamatan tim DPP menjelang hari raya Kurban menunjukkan kenaikan hewan ternak harga antara Rp 1 juta untuk sapi. Untuk kambing sekitar Rp 300.000 sampai Rp 500.000 perekornya.
“Untuk sapi jantan dewasa siap kurban, harganya rata-rata Rp 19 juta sampai Rp 20 an juta. Untuk kambing dewasa Rp 2,8 juta sampai Rp 3,5 juta per ekornya,” pungkas dia.
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selisih Tipis Antar Caleg PDIP, Bagaimana Nasib Ketua DPRD Gunungkidul?
-
Politik2 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Persaingan Sengit Antar Parpol, Golkar Optimis Raih 6 Kursi DPRD Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Sosial2 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Politik4 minggu yang lalu
Selisih Tipis dengan Incumbent, Timses Klaim Anti Kumala Sari Duduki Kursi Dewan dari Dapil IV
-
Politik2 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Siswa Disabilitas SMP Negeri di Wonosari Dirundung Hingga Patah Jari
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Seorang Perempuan Ditemukan Gantung Diri
-
Info Ringan4 minggu yang lalu
Menghabiskan Waktu Libur Akhir Pekan di Pesisir Selatan Gunungkidul, Wisata Unik Nan Indah
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
25 Kambing Milik Warga Sawahan Mati Mendadak