Sosial
Hama Kresek Menyerang, Para Petani di Patuk Terancam Gagal Panen
Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Para petani di Padukuhan Panjatan, Desa Pengkok, Kecamatan Patuk kalang kabut. Hal ini disebabkan, lahan pertanian milik mereka saat ini terserang hama sejenis bakteri xantomonas orise atau biasa disebut bakteri kresek. Akibatnya para petani tersebut terancam merugi lantaran terancam gagal panen.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Bambang wisnu Broto mengatakan, pihaknya telah menerima laporan perihal mengganasnya hama bakteri Kresek di Kecamatan Patuk. Saat ini dari total 45 hektar lahan pertanian di Padukuhan Panjatan, 8 hektar diantaranya terserang bakteri kresek.
“Laporan perihal adanya bakteri ini sudah masuk sejak beberapa minggu silam. Saat ini sudah ditangani oleh petugas,” beber Bambang, Senin (23/04/2018) siang.
Dipaparkan Bambang, tanaman padi yang terserang bakteri kresek akan memerah dan kemudian mengering. Jika dibiarkan, maka tanaman padi kemudian akan mati. Guna mengantisipasi matinya tanaman padi milik petani, saat ini pihaknya telah melakukan upaya pencegahan serta antisipasi dengan penyemprotan. Bambang mengakui bahwa upaya ini sudah cukup terlambat, akan tetapi diharuskan dilakukan untuk mencegah kerugian yang lebih besar.
“Kita ingin mempertahankan tanaman padi milik petani,” lanjut dia.
Sementara Kepala UPTD BPTP Dinas Pertanian DIY, Suparjono mengatakan, pihaknya juga turut membantu upaya penanggulangan meluasnya bakteri kresek di pertanian Gunungkidul. Dalam upaya ini, pihaknya memilih menggunakan obat organik. Pemilihan obat organik ini lantaran dengan pertimbangan nantinya lebih efektif dan aman dalam pemberantasan hama tersebut.
Penggunaan bahan kimia dalam penyemprotan disebutkan Suparjono sangat beresiko. Padi yang disemprot pestisida kimia yang mengandung resido tinggi justru berpotensi merusak kualitas padi.
“Kita harapkan petani tetap tenang dan telaten dalam melakukan pemberantasan hama. Petani juga diharapkan bisa rutin melaporkan perkembangan yang terjadi kepada kami sehingga bisa kemudian dilakukan antisipasi lanjutan,” urainya.
Mewabahnya hama kresek di Kecamatan Patuk sendiri juga cukup meresahkan para petani di Kecamatan Playen. Salah seorang petani di Kecamatan Playen, Muji, mengungkapkan, mendengar wabah kresek mulai menyerang para petani di Patuk, ia bersama dengan petani lainnya telah menyiapkan antisipasi. Ia mulai membuat obat dengan memvermentasi daun-daunan dan kotoran sapi.
"Kita sudah buat, nanti tinggal menyemprotkan jika ditemukan indikasi adanya hama (kresek)," tutur dia.
Dikatakannya hama kresek memang sering kali menyerang tumbuhan padi yang berusaia di atas 50 hari. Sehingga sebaiknya petani mengantisipasi serangan hama tersebut. Salah satu indikasi tanaman padi yang terseratng hama kresek adalah bagian pinggir daun yang nampak kering lantaran matinya jaringan.
"Memang agak sulit diantisipasi, namun jika disemprot obat bisa diatasi," katanya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis4 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials