fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Hampir Seratus Ribu Warga Gunungkidul Terdampak Kekeringan, Pemerintah Sudah Salurkan 1200 Tangki Air Bersih

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul sampai saat ini masih melakukan droping air untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat terdampak kekeringan. Pemerintah sudah menyalurkan 1.200 tangki air bersih dari awal kemarau sampai dengan puncak kemarau, permintaan air bersih ini dipastikan akan terjadi sampai dengan musim kemarau selesai.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki, mengungkapkan jika penyaluran tangki air bersih kepada masyarakat dapat bertambah seiring waktu. Pihaknya kini terus mengupayakan masyarakat yang kesulitan air bersih segera dapat tertangani dengan pendistribusian air bersih.

“Hingga pertengahan Agustus sudah ada 1.200 tangki air bersih yang tersalurkan, kemungkinan akan bertambah terus,” terang Edy Basuki, Minggu (22/08/2021).

Ia menjelaskan, pemerintah pada 2021 dana sebesar Rp 700.000.000 dianggarkan untuk penanganan kekeringan di Gunungkidul. Dimana anggaran itu dapat digunakan untuk menyediakan 2.200 tangki air bersih. Dalam pendistribusian yang dilakukan, pemerintah menggunakan 5 armada masing-masing bisa 4 kali penyaluran dalam 1 harinya, tergantung dengan sumber air yang diambil.

Berita Lainnya  Pembangunan Talud Baron Terancam Mangkrak, Hingga Habis Kontrak Baru Selesai 31%

Merujuk pada data, Kapanewon Girisubo menjadi wilayah yang paling banyak mendapatkan bantuan tangki air bersih. Dalam penyalurannya, untuk Kapanewon Girisubo sudah didistribuskan sebanyak 400 tangki air bersih di sejumlah kalurahan seperti Balong, Karangawen, Jepitu, Nglindur, Tileng, dan Pucung.

Sebelumnya telah ada 10 Kapanewon yang telah mengajukan bantuan air bersih kepada BPBD Gunungkidul, serta 99.559 jiwa terdampak dari adanya kekeringan.

“Pendistribusian masih bisa bertambah, demikian dengan wilayah yang terdampak kekeringan juga bisa bertambah mengingat diprediksi hanya 2 Kapanewon di Gunungkidul yang akan terbebas dari krisis air bersih. Sementara 16 Kapanewon lainnya diprediksi akan terdampak,” sambung Edy.

Berikut data dari BPBD atas penyaluran air bersih ke setiap wilayah Kapanewon Rongkop mendapatkan bantuan terbanyak kedua dengan jumlah 288 tangki air bersih. Kemudian Kapanewon Tepus sebanyak 144 tangki, Kapanewon Tanjungsari sejumlah 132 tangki, Kapanewon Panggang 108 tangki, Kapanewon Semin 48 tangki, Kapanewon Saptosari 44 tangki, Kapanewon Paliyan 32 tangki, dan Kapanewon Wonosari sebanyak 4 tangki.

Berita Lainnya  Lebih Berbahaya Lantaran Lebih Mudah Menular, 5 Kecamatan Ini Terbanyak Penderita TBC

Sementara itu, penyediaan penyaluran tangki air bersih juga dibantu oleh anggaran yang telah dimiliki tiap Kapanewon dan Kalurahan. Serta terdapat bantuan dari pihak-pihak swasta yang turut memberikan pendistribusian air bersih.

“Dari catatan sudah ada sebanyak tujuh tangki dari pihak swasta,” pungkas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler