fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Ironi Guru Honorer di Tengah Gebyar Peringatan Hari Guru, Masih Diupah Tak Manusiawi

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Guru merupakan profesi yang sangat mulia. Di tangan merekalah masa depan bangsa Indonesia digantungkan. Tugas mendidik dan mencerdaskan generasi muda bangsa tentunya adalah sebuah tanggung jawab yang sangat besar.

Namun di tengah tugas yang maha berat ini, kondisi guru dengan status honorer tak seindah perayaan tahunan tersebut. Masih banyak persoalan yang harus ditangani dalam kaitannya perhatian terhadap keadaan guru honorer. Khususnya dalam hal kesejahteraan, kalangan guru honorer ini masih seakan menjadi anak tiri di tengah ketugasan mereka yang hampir sama dengan para guru dengan status PNS yang mendapatkan fasilitas sertifikasi. Gaji bagi guru honorer yang masih jauh dari kata layak.

Berita Lainnya  HUT ke-3, Yayasan TCKN Gelar Rangkaian Acara Budaya Hingga Aksi Sosial

Ketua Forum Honorer Sekolah Negeri (FHSN) Gunungkidul, Aris Wijayanto, menyampaikan, peringatan Hari Guru Nasional sebenarnya merupakan ironi bagi kalangannya. Selama ini di tengah gelontoran anggaran pendidikan, guru honorer tak mengalami peningkatan kesejahteraan sama sekali.

Kondisi tersebut menjadi persoalan tersendiri untuk diselesaikan. Mengingat tugas dan tanggung jawab guru honorer yang sama dengan guru-guru yang berstatus pegawai negeri sipil. Meskipun saat ini sudah ada kebijakan mengenai perekrutan Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK), namun menurutnya kebijakan tersebut masih menuai banyak persoalan dan belum menjawab sepenuhnya permasalahan guru honorer saat ini.

“Pada dasarnya kondisi guru honorer saat ini masih sama dengan tahun-baru sebelumnya. Memang sekarang ini sudah ada kebijakan khusus guru honorer dengan seleksi PPPK, tapi sampai saat ini masih banyak permasalahan seperti molornya proses, kurangnya formasi, sampai-sampai kurang validnya data dapodik yang merupakan dasar perekrutan,” ucapnya, Jumat (26/11/2021).

Selain itu, Aris menambahkan sebanyak 1.200 guru honorer yang tergabung dalam FHSN masih di upah dengan tidak layak. Bahkan ia menyebut bahwa upah para guru honorer ini tidak manusiawi. Jangankan untuk menjadi nafkah hidup bagi para guru dan keluarga, sekedar untuk biaya operasional saja gaji tersebut tak cukup.

Berita Lainnya  Puluhan Kilometer Saluran Irigasi di Gunungkidul Dalam Kondisi Rusak

Menjadi sebuah ironi, mengingat beberapa hari lalu standar upah di Gunungkidul mengalami kenaikan. Sedangkan guru honorer hanya diupah ratusan ribu per bulan. Persoalan yang tak kunjung usai tersebut dapat menjadi bom waktu tersendiri jika tidak segera ada penanganan yang tepat. Misalnya saja dahulu FHSN sempat melakukan mogok mengajar yang tentunya mengganggu proses pembelajaran di sekolah-sekolah.

“Dan sampai saat ini pun kami masih bekerja dengan honor di bawah upah yang layak. Menurut saya, adanya PPPK itu belum menjawab semua persoalan yang dihadapi guru honorer. Pada momen hari guru ini kami harap regulasi tentang guru pengganti masih tetap ada dan honor ditingkatkan,” tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Pariwisata3 bulan yang lalu

Miliki Daya Tarik Tersendiri, Wota-wati Bersolek Jadi Kawasan Green Tourism

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Girisubo,(pidjar.com)– Padukuhan Wota-wati yang berada di Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo merupakan daerah yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan padukuhan lain...

Pariwisata4 bulan yang lalu

Daop 6 Yogyakarta Bersama Korlantas Polri Gelar Sosialisasi Keselamatan, Pelanggaran Lalu Lintas Ditindak

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) — Daop 6 Yogyakarta bersama Korlantas POLRI melakukan sosialisasi keselamatan dan penindakan pelanggaran lalu lintas di area...

Berita Terpopuler