Kriminal
Jalan Buntu Pengungkapan Kasus Temuan Orok di Pantai Sadranan
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Tiga minggu berselang, penemuan orok berjenis kelamin laki-laki di Pantai Sadranan hingga masih terus menjadi misteri. Hingga saat ini, jajaran kepolisan masih belum menemukan titik terang terkait dengan kasus tersebut. Sebagaimana diketahui, pada 25 Januari 2020 silam, warga dan wisatawan di Pantai Sadranan dikejutkan dengan adanya orok bayi yang terbawa ombak pantai Sadranan.
Orok malang itu lantas ditemukan oleh sekelompok wisatawan yang tengah bermain di kawasan Pantai Sadranan. Atas temuan itu, bayi kemudian dievakuasi oleh tim SAR, Kepolisian serta tim medis untuk kemudian dilakukan penanganan.
Namun lantaran bayi sudah dalam kondisi meninggal dunia, mayat tersebut dikirim ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi. Namun begitu, hingga kini, hasil otopsi juga belum keluar. Hal inilah yang kemudian disebut menjadi kendala utama pengungkapan kasus tersebut oleh kepolisian.
“Hasil otopsinya belum keluar dari rumah sakit,” kata Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Anak Agung Putra Dwipayana, Rabu (19/02/2020).
Dengan begitu, pihak kepolisian masih kesulitan untuk mendalami kasus tersebut. Minimnya barang bukti serta tidak adanya warga yang melihat asal muasal bayi tersebut menjadi jalan buntu pengungkapan kasus ini. Polisi sendiri masih terus menunggu hasil otopsi tersebut yang nantinya akan menjadi salah satu dasar utama penyelidikan yang dilakukan.
“Belum ada infonya, masih buntu infonya,” singkat dia.
Pun demikian dengan upaya yang telah dilakukan sebelumnya yakni dengan melakukan koordinasi lintas sektor baik dari puskesmas, perangkat desa dan jajaran kepolisian di sektor lain. Kepolisian sendiri akan menelusuri informasi-informasi yang berkembang di masyarakat termasuk kemungkinan apakah ada warga yang hamil namun kemudian tidak terlihat kembali kehamilannya.
“Sementara ini masih nihil informasi, tetapi kita terus lakukan upaya-upaya untuk mengungkap kasus tersebut,” kata dia.
Sementara itu, Kapolsek Tepus AKP Mustaqim menambahkan, saat ini kasus tersebut telah diserahkan kepada Polres Gunungkidul. Akan tetapi, pihaknya juga melakukan monitoring serta pengumpulan informasi untuk mencari titik terang.
“Sekarang yang menangani langsung Polres. Kita koordinasi dengan warga atau bidan dan perangkat desa di sekitar sini untuk mencari informasi,” pungkasnya.
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis2 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 hari yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
SMP Al Mujahidin Gunungkidul Dapat Predikat Sekolah Swasta Unggul Utama
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Bantah Pernyataan Ketua DPRD, Polres Sebut Belum Ada Laporan Masuk Terkait Video Syur Pimpinan Dewan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Persiapan Libur Nataru, Dishub Gunungkidul Lakukan Ramcek Kendaraan
-
Hukum4 minggu yang lalu
Terpidana Mati Mary Jane Dipindahkan ke Jakarta Sebelum Dipulangkan ke Filipina
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Pecat ASN yang Terlibat Kasus Korupsi