fbpx
Connect with us

Pariwisata

Kawasan Pantai Selatan Resmi Ditutup Untuk Kegiatan Pariwisata

Diterbitkan

pada

BDG

Tanjungsari,(pidjar.com)–Pandemi virus corona nampaknya bakal berpengaruh besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) retribusi pariwisata di Gunungkidul. Sejumlah obyek wisata yang dikelola masyarakat ditutup sementara oleh pengelola sejak corona mulai mewabah di Gunungkidul. Dampak dari pandemi corona ini akan semakin besar lantaran pada Selasa (24/03/2020) tadim kawasan wisata resmi pantai ditutup sementara untuk kegiatan wisata.

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Asti Wijayanti mengatakan, tertanggal Selasa (24/03/2020), kawasan wisata pantai di seluruh Gunungkidul ditutup untuk kegiatan wisata. Hal ini menyusul adanya pandemi corona di berbagai belahan dunia yang saat ini terjadi.

“Iya untuk sementara waktu hingga waktu yang belum ditentukan, kawasan wisata pantai ditutup,” ucap Asti, Selasa sore.

Ia mengatakan, penutupan ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya penyebaran virus corona di Gunungkidul. Mengingat kawasan wisata pantai, masih menjadi tujuan utama wisatawan lokal maupun mancanegara.

Berita Lainnya  Contoh Kehidupan Kebhinekaan Dari Gadungsari, Pemuda Gereja Bahu Membahu Bantu Umat Muslim Persiapkan Lebaran

“Para pelaku usaha pariwisata agar tetap mematuhi kebijakan pemerintah, berlaku bijak dalam menyikapi bencana penyebaran covid19 yang begitu cepat, tetap semangat dan terus berdoa. Semoga bencana ini segera berlalu dan kegiatan pariwisata bisa berjalan kembali,” imbau Asti.

Asti menambahkan, Dinas juga menyediakan layanan call center di 081228416625 bagi para pelaku wisata jika ingin mengetahui perkembangan kebijakan terakhir terkait dengan covid-19. Sehingga nantinya para pelaku wisata dapat menerapkan setiap kebijakan yang diperbaruhi.

“Itu (081228416625)nomor yang biasa digunakan untuk melayani masyarakat untuk menghadapi corona, nomor tersebut bisa digunakan pelaku jasa usaha pariwisata yang membutuhkan kejelasan informasi terutama tentang kebijakan pemerintah,” ungkap dia.

Dijelaskannya, industri pariwisata memang sangat rentan terhadap isu dunia terkait pendemik corona ini. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam capaian target PAD retribusi setelah dalam bebeapa tahun terakhir tidak pernah mencapai target.

“Hari-hari berat di depan mata, semoga seluruh warga Gunungkidul selalu dalam lindunganNya. Amin,” tutup Asti.

Sementara itu, Camat Tanjungsari, Rakhmadian Wijayanto mengatakan, pihaknya pada siang tadi bersama jajaran kepolisian memasang papan informasi penutupan kawasan wisata pantai. Hal ini dilakukan usai koordinasi dengan pihak kepolisian dan dinas pariwisata.

Berita Lainnya  Pariwisata Gunungkidul Berangsur-angsur Mulai Pulih Pasca Bencana

“Ini sesuai dengan perintah Polres dan hasil konsultasi kita dengan dinas pariwisata. Karena bagaimanapun juga saya tidak mau kecolongan Tanjungsari sebagai kawasan terbuka pariwisata ada orang dari luar bawa virus corona ke sini,” tegasnya.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler