Peristiwa
Kecewa Tak Boleh Ikut Bekerja, Tambang Batu Kapur Digeruduk Warga



Ponjong,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Belasan supir truk asal Kalurahan Bedoyo, Kapanewon Ponjong, menggeruduk lokasi tambang Batu Kapur PT AMI yang beroperasi di wilayah tersebut. Kedetangan belasan sopir dump truk yang tergabung dalam Komunitas Dum Bedoyo (Komando) tersebut untuk meminta kepada pihak perusahaan yang terkait supaya dilibatkan dalam proses pengangkutan hasil tambang batu. Selama ini, warga mengeluhkan bahwa tidak dilibatkan oleh PT AMI.
Ketua Komunitas Dum Bedoyo (Komando), Haryanto mengatakan bahwa mereka merasa memiliki hak untuk ikut bekerja sebagai jasa angkut. Adapun permintaan untuk ikut bekerja tersebut sudah disampaikan sejak dua bulan yang lalu. Namun hingga saat ini, belum ada realisasi maupun pada perusahaan.
“Kami sudah memohon untuk dilibatkan, tapi sampai saat ini belum ada kejelasan,” kata Haryanto, Senin(7/03/2022) siang.
Diungkapkannya, permintaan warga setempat sendiri tak muluk-muluk. Dari 14 armada yang tergabung dalam komunitas tersebut, pihaknya awalnya hanya meminta dilibatkan untuk pengangkutan 10 rit untuk setiap harinya. Namun kemudian, permintaan tersebut tak mendapatkan respon dari PT AMI. Bahkan kemudian, dalam perkembangannya, pihaknya menurunkan permintaan menjadi 5 rit tiap harinya. Namun hingga saat ini juga tidak ada kejelasan.
“Akhirnya pernah disetujui tapi hanya 6 rit, itupun dalam seminggu, terus terang kami keberatan kalau kesepakatannya seperti ini,” ujarnya
Oleh karena itu Haryanto bersama anggota yang tergabung dalam komunitas tersebut lantas mendatangi lokasi pertambangan tersebut. Dalam pertemuan tersebut para pengemudi truk mengajukan 3 tuntutan kepada pihak perusahaan.
“Yang pertama kami sebagai warga sekitar hanya ingin armada dan sopir truk yang berdomisili di sini dapat ikut bekerja mengakut batu dari lokasi tambang ke PT Supersonic. Kemudian yang kedua kami ingin menuntut mundur mandor tambang yang disinyalir tidak memperhatikan warga lingkungan pertambangan,” tandas dia.
“Pada hari ini juga kami menuntut suatu keputusan yang sesuai harapan, apabila belum ada keputusan kami minta untuk perusahaan menghentikan sementara aktifitas pertambangan sampai ada keputusan yang sesuai,” imbuh dia.
Setelah melalui musyawarah dan diselesaikan secara kekeluargaan dengan didampingi pihak Polres Gunungkidul, pihak PT akhirnya menyetujui terkait dengan tuntutan pada point pertama yaitu untuk armada dan sopir truk yang berdomisili di wilayah itu bisa ikut bekerja mengangkut batu.
“Khusus hari Sabtu pengangkutan armada akan saya prioritaskan untuk lingkungan, nanti akan kami serahkan kepada lingkungan untuk bagaimana bisa adil atau bergilir,” ucap Wage yang merupakan perwakilan dari PT Supersonic.
Sementara berkaitan dengan tuntutan pergantian operator dan mandor di lapangan belum dapat diputuskan lantaran menurutnya bukan hak mereka untuk memutuskan hal tersebut. Nantinya, tuntutan tersebut akan disampaikan kepada atasan.
“Ada permintaan pergantian operator dan mandor lapangan, tapi itu diluar hak kami. Maka akan kami sampaikan pada pihak yang berwenang di lapangan karena ini bersangkutan dengan kontrak perjanjian,” jelasnya.
“Secara pasti tuntutan yang sudah disampaikan sudah kami terima dan kami setujui,” Tutupnya.
Sebagai informasi, lokasi tambang batu kapur yang berada di wilayah Kalurahan Bedoyo, Kapanewon Ponjong, merupakan milik PT. AMI. Selama ini, pengangkutan hasil tambang ke PT Supersonic banyak menggunakan armada dari luar. Bahkan, armada-armada yang digunakan adalah armada milik mandor yang bertugas di lokasi penambangan.
Hal itulah yang kemudian membuat para warga di lingkungan sekitar penambangan merasa kecewa. Di mana seharusnya warga di sekitar lokasi penambangan dapat ikut bekerja mengangkut batu dengan armada yang mereka miliki.
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Masa Jabatan Tinggal Menghitung Hari, Sunaryanta : Kembali ke Orang Tua dan Bertani
-
Sosial4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Dikukuhan Sebagai Ketua Pengurus Daerah Keluarga Organisasi Tarung Derajat
-
Sosial3 minggu yang lalu
Gilang dan Salma Dinobatkan Sebagai Dimas Diajeng Gunungkidul 2025
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Progam Makan Bergizi Gratis Mulai Dilaksanakan di Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Festival Umuk Kampung, Merayakan Kelestarian Kota dengan Merawat Tradisi
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan dengan Ekawati Rahayu Putri, Calon Ketum HIPMI DIY yang Visioner
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Asmat Pro Group Helat Jogja Fashion Parade 2025, Usung tema Pararellel Aesthetics
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kasus Kesehatan Mental Tinggi, Gunungkidul Kolaborasi dengan IPI untuk Penanganan dan Antisipasi
-
film3 minggu yang lalu
LSB PP Muhammadiyah Luncurkan Film “Djuanda: Pemersatu Laut Indonesia”
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kasus Antraks Kembali Ditemukan di Gunungkidul
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Asmat Pro Berikan Award 2025 pada Sejumlah Model saat Wisuda, Termasuk Desainer Cilik
-
Sosial2 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km