Sosial
Kesadaran Ikuti BPJS Ketenagakerjaan Rendah, Ribuan Pekerja Informal Rentan Terdampak Resiko Kecelakaan Kerja


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Di balik kemudahan serta keuntungan yang didapat, jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan dari sektor pekerja informal di Gunungkidul masih sangat minim. Hal tersebut diduga karena belum pahamnya masyarakat untuk ikut serta menjadi anggota.
Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) BPJS Ketenagakerjaan Gunungkidul, Dhian Novita mengatakan, saat ini baru ada sekitar 2.900 pekerja informal yang mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan. Jumlah tersebut masih sangat minim dari target 7.000 peserta pada tahun 2019 ini.
“Kita upayakan utamanya para petani dan nelayan di Gunungkidul untuk bisa memdaftarkan diri di BPJS Ketenagakerjaan. Karena banyak sekali keuntungannya,” kata Dhian ketika ditemui pidjar-com-525357.hostingersite.com, Selasa (27/03/2019) saat menggelar sosialisasi di Bangsal Sewoko Projo.
Ia menjelaskan, BPJS Ketenagakerjaan ini nantinya akan sangat bermanfaat bagi para pekerja informal. Ia mengambil contoh untuk para petani jika mengalami kecelakaan kerja saat di sawah maka bisa mengklaimkan pengobatannya meski baru aktif menjadi anggota selama 1 bulan.
“Misal kena cangkul, digigit ular itu bisa. Meski baru sebulan aktif, jika peserta sampai meninggal dunia maka akan mendapat santunan Rp 24 juta,” ujar Dhian.
Dhian menambahkan, untuk biaya yang perlu dibayarkan perbulannya hanyalah sebesar Rp 16.800. Untuk pembayaran bisa dilakukan secara mandiri melalui sejumlah bank yang ada.
“Untuk rumah sakitnya kita bekerja sama dengan 5 rumah sakit di Kabupaten Gunungkidul seperti RSUD Wonosari, PKU, Nur Rohmah, Pelita Husada, dan Panti Rahayu,” terang dia.
Ia menambahkan, mekanisme klaim sendiri cukup mudah lantaran jika mengalami kecelakaan kerja dan dibawa ke lima rumah sakit tersebut tinggal tunjukkan kartu dan isi formulir maka tidak mengeluarkan uang. Namun jika jarak tempuh jauh, BPJS Ketemagakerjaan juga bisa digunakan untuk mengklaim biaya pengobatan di Puskesmas.
“Langkahnya dibayarkan terlebih dahulu lalu bukti pembayaran diberikan ke BPJS ketenagakerjaan uang yang dikeluarkan akan digantikan,” terang dia.
Dengan banyaknya menfaat serta kemudahan itu, masyarakat diharapkan untuk segera mendaftarkan diri dan aktif menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan. Dhian sendiri mengaku akan terus melakukan sosialisasi terkait dengan hal tersebut.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesos dan Pemberdayaan Masyarakat bagian Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul, Suyono memaparkan, pekerja informal di Gunungkidul seperti para petani, buruh bangunan, nelayan saat ini masih banyak yang belum mendaftarkan diri ke BPJS Ketenagakeraan. Pihaknya mengaku akan ikut andil dalam sosialisasi agar jaminan sosial bagi pekerja informal dapat terpenuhi.
“Di samping BPJS Kesehatan juga ada BPJS Ketenagakerjaan diharapkan masyarakat Gunungkidul juga ikut sebagai anggota BPJS ketenagakerjaan karena kecelakaan kerja hingga kematian dapat dijamin dengan BPJS,” paparnya.
-
Sosial4 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Uncategorized5 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event5 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik5 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya5 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan2 hari yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya