fbpx
Connect with us

Peristiwa

Kian Marak, Satpol PP Tegur Pengemis Berkostum Boneka

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja pekan ini sedang menggalakkan operasi terhadap gelandangan dan pengemis untuk menegakkan Perda DIY Nomor 1 Tahun 2014 tentang Penanganan Gelandangan dan Pengemis. Seperti yang diketahui belakangan ini di jalan-jalan protokol Gunungkidul banyak dijumpai pengemis yang menggunakan pakaian boneka layaknya badut.

Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Kabupaten Gunungkidul, Djunjung Mahendro mengatakan, hingga hari Rabu (31/03/2021) ini, pihaknya berhasil menemukan 4 orang pengemis yang menggunakan pakaian badut. Pada peringatan pertama ini, pihaknya melakukan pendataan.

“Jika dikemudian hari masih nekat kembali ke jalan untuk mengemis akan kami amankan,” kata Djunjung, Rabu siang.

Djunjung menambahkan keempatnya ia temui di simpang empat pancuran dan simpang empat Jeruk. Menurutnya, mereka bukan merupakan warga asli Gunungkidul tetapi berasal dari luar daerah.

Berita Lainnya  Oleng dan Terguling, Honda Jazz Ringsek di Alas Suko

“Ngakunya orang Jogja dan Magelang, mereka datang kesini berboncengan karena tinggal di Jogja,” ujarnya.

Dikatakan Djunjung, belakangan ini pihaknya memang mendapatkan banyak laporan mengenai aksi pengemis yang kian meresahkan pengguna jalan. Ia mengakui, adapun yang ia dapati saat operasi tak sebanyak laporan.

“Kemungkinan rencana operasinya bocor, jadi mereka mengamankan diri. Tapi akan kami gencarkan,” jelas Djunjung.

Sementara itu, Kepala Bidang Penegakkan Perda Sat Pol PP Gunungkidul, Sugito menambahkan, setelah diberi peringatan, para pengemis tersebut lantas berganti pakaian dan meninggalkan lokasi. Jika kedepan saat operasi gabungan mereka melakukan kegiatan yang sama, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk memberikan sanksi terhadap para pengemis tersebut.

Berita Lainnya  Banyak Komentar Pedas dari Netizen, Patung TBG Bakal Diperbaiki

“Untuk operasi pertama memang masih pada tahap memberikan peringatan,” tandas Sugito.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler