fbpx
Connect with us

Peristiwa

Lubang Menganga Muncul di Tengah Telaga Dekat Sekolah

Diterbitkan

pada

BDG

Girisubo,(pidjar.com)–Lubang yang muncul dari dalam tanah atau sinkhole terus terjadi di Gunungkidul. Kejadian ini sendiri sudah menyebar ke sejumlah kecamatan sejak beberapa waktu terakhir ini, terutama saat musim penghujan mulai terjadi. Kali ini, kejadian tersebut diketahui muncul di tengah telaga dekat SMK N 1 Girisubo, Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK N 1 Girisubo, Wagiya menceritakan, munculnya sinkhole tersebut diketahui pada Jumat (10/01/2020) pagi sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu, pihak sekolah mendapat informasi dari warga terkait adanya tanah ambles di kubangan telaga memang terletak yang tak jauh dari lingkungan sekolah.

“Kebetulan ada teman yang lewat (dan memberitahu) ‘pak disana kok ada lubang’. Saya datang ke sini ternyata ada lubang di situ, ada tanah yang bergerak gitu. Saya cek ternyata memang benar,” kata dia, Sabtu (11/01/2020).

Pihaknya berharap ke depan ada penanganan lebih lanjut terkait fenomena alam ini sehingga tidak membahayakan warga dan siswa yang belajar tak jauh dari lokasi sinkhole. Sebab lokasi telaga sendiri sangat dekat dengan sekolah.

“Kita berharap ada penanganan agar siswa tenang,” ucap dia.

Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Surisdiyanto mengatakan, paska kejadian, pihaknya langsung dilakukan pengecekan. Berdasarkan keterangan masyarakat setempat, kejadian serupa pernah terjadi pada tahun 2013. Waktu itu air telaga tiba-tiba surut. Padahal saat itu, volume air mencapai 3/4 penuh. Namun hanya dalam waktu setengah jam volume air telaga berkurang hingga mencapai separuh.

Berita Lainnya  Partisipasi Rayakan Kemerdekaan, Warga Sulap Goa dan Lautan Jadi Lokasi Upacara

“Kebutuhan mendesak adalah pemasangan safety line,” katanya.

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk menutup lubang dengan batuan atau tanah namun tidak disarankan ditutup menggunakan sampah. Sebab, dikhawatirkan sampah akan masuk ke ponor dan mencemari lingkungan.

Ia menambahkan, dari data yang masuk ke BPBD sejak tahun 2017- 2018 terjadi 32 fenomena sinkhole yang tersebar di kabupaten Gunungkidul seperti di Kecamatan Semanu, Rongkop, Ponjong, Girisubo, Purwosari, Tanjungsari, Paliyan.

“Yang terbanyak ada di Rongkop sebanyak 18 kejadian sinkhole pada tahun 2018, dan tahun 2019 tidak ada kejadian karena memang curah hujannya rendah,” pungkas dia

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler