fbpx
Connect with us

Peristiwa

Ngaku Ambil Pesanan di Pasar, Oknum PNS Terjaring Razia Petugas Satpol PP

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Gunungkidul kembali melakukan razia penertiban pada Senin (04/06/2018) pagi tadi. Kali ini giliran sejumlah tempat perbelanjaan di Kecamatan Wonosari dan Playen, yang menjadi sasaran razia. Belasan petugas mengincar sejumlah pelajar maupun PNS yang kedapatan keluyuran ketika jam kerja maupun jam sekolah. Dalam razia kali ini, petugas berhasil menjaring belasan pelajar berseragam yang kedapatan tidak bersekolah serta satu orang PNS berseragam yang keluyuran di pasar. Hampir semua yang terjaring berjenis kelamin perempuan.

Koordinator Lapangan dari Sat Pol PP Gunungkidul, Sujono mengatakan, dalam operasi kali ini pihaknya sebenarnya menyasar warung makan dan angkringan yang buka terang-terangan pada bulan suci Ramadan. Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari peringatan yang sebelumnya sudah disampaikan kepada para pelaku usaha.

Berita Lainnya  Ditawar Investor dengan Harga Tinggi, Ratusan Hektar Tanah Pesisir Terjual

"Kita tadi menyusuri dua kecamatan, yakni di Playen dan Wonosari. Tapi tidak ada temuan," kata Sujono.

Ditambahkan Sujono, pihaknya kemudian menyasar PNS dan pelajar yang masih berseragam. Lokasi yang diambil, yakni di Pasar Playen. Di lokasi tersebut pihaknya mendapati satu PNS perempuan dan 4 orang pelajar. Mereka lantas digelandang dan dilakukan pendataan oleh petugas.

"PNS itu hanya beralasan hanya mengambil pesanan saja. Tapi ini masih di jam kerja makanya kami data dan kami bina. Sedangkan para pelajar mengaku sudah di luar jam pelajaran," imbuh dia.

Tak sampai di situ saja, pihaknya kemudian menuju sebuah swalayan yang berada di Kecamatan Wonosari. Petugas kembali menemukan adanya sejumlah pelajar yang sedang berbelanja. Pihaknya mengamankan 6 orang pelajar yang tengah asyik berbelanja menggunakan seragam.

Berita Lainnya  Untuk Kesekian Kalinya, Ternak Sapi Milik Warga Grogol Lagi-lagi Ditemukan Mati Mendadak

"Kita bina agar mereka pulang dulu ke rumah, gantu baju dan kalau mau belanja ya jangan menggunakan seragam seperti ini. Dilihat orang banyak kan kurang etis," pungkasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler