Pendidikan
Nilai Selalu Tercecer di Peringkat Buncit, Balai Dikmen akan Panggil Para Kepala Sekolah


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Beberapa waktu lalu, hasil Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA/SMK di Gunungkidul telah diumumkan. Dari hasil yang ada, nilai rata-rata beberapa pelajaran meningkat dibandingkan dengan tahun 2018. Namun begitu, lagi-lagi, Gunungkidul menempati posisi paling bontot dibanding dengan kabupaten lain di DIY. Hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi mendalam Balai Pendidikan Menengah (Dikmen).
Kepala Balai Dikmen, Sangkin mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan memanggil kepala sekolah baik swasta maupun negeri untuk mengikuti evaluasi bersama. Hal itu dilakukan untuk mengetahui penyebab dari jebloknya prestasi pendidikan di Gunungkidul.
“Habis lebaran mau saya diskusikan dengan kepala sekolah negeri dan swasta untuk identifikasi apa penyebabnya,” ucap Sangkin kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Kamis (16/05/2019).
Ia menambahkan, dalam evaluasi tersebut, selain mengidentifikasi penyebab buruknya prestasi, pihaknya juga akan memberikan target kepada tiap kepala sekolah. Sehingga, target yang ia maksud, akan menjadi salah satu faktor pemicu untuk mendongkrak prestasi.
“Ya tentu nanti di forum diskusi kita takar bareng berani masang ranking berapa gitu,” imbuh dia.
Selain kepada tenaga pendidik, pihaknya juga akan mendorong semangat para siswa untuk tidak menyepelekan UNBK. Sebab selama ini dengan sistem yang baru, UNBK bukan lagi satu-satunya penentu kelulusan. Sehingga mereka menurut Sangkin, terlalu santai dalam menghadapi ujian.
“Kepada para siswa tentu akan kita dorongan untuk belajar dengan baik. Saat ini mungkin sudah baik, tapi belum maksimal maka dalam forum diskusi ini akan kita maksimalkan,” terang dia.
Ia menambahkan, meskipun persentase kelulusannya mencapai 100 persen, nilai rata-rata untuk jurusan IPA dan IPS masih tetap sama dengan tahun lalu, yakni 56,10 pada mapel IPS dan 60,80 untuk mapel IPA. Sehingga, dari hasil tersebut perlu menjadi bahan evaluasi pihaknya secara lebih mendalam.
“Di forum akan kita maksimalkan, akan gali permasalahan-permasalahan yang menyebabkan selalu rangking 5,” pungkas dia.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
seni4 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Uncategorized4 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event3 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan3 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda
-
Sosial1 hari yang lalu
Kalijawi Disetujui Pemerintah Realisasikan Perumahan Gotong Royong Berbasis Koperasi, Kampung Notoyudan Akan Jadi Percontohan
-
bisnis2 hari yang lalu
Gandeng ATSIRI Rayakan Satu Dekade, Kopi Tuku Hadirkan Aroma dan Rasa