fbpx
Connect with us

Pendidikan

Nilai Selalu Tercecer di Peringkat Buncit, Balai Dikmen akan Panggil Para Kepala Sekolah

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Beberapa waktu lalu, hasil Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA/SMK di Gunungkidul telah diumumkan. Dari hasil yang ada, nilai rata-rata beberapa pelajaran meningkat dibandingkan dengan tahun 2018. Namun begitu, lagi-lagi, Gunungkidul menempati posisi paling bontot dibanding dengan kabupaten lain di DIY. Hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi mendalam Balai Pendidikan Menengah (Dikmen).

Kepala Balai Dikmen, Sangkin mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan memanggil kepala sekolah baik swasta maupun negeri untuk mengikuti evaluasi bersama. Hal itu dilakukan untuk mengetahui penyebab dari jebloknya prestasi pendidikan di Gunungkidul.

“Habis lebaran mau saya diskusikan dengan kepala sekolah negeri dan swasta untuk identifikasi apa penyebabnya,” ucap Sangkin kepada pidjar.com, Kamis (16/05/2019).

Ia menambahkan, dalam evaluasi tersebut, selain mengidentifikasi penyebab buruknya prestasi, pihaknya juga akan memberikan target kepada tiap kepala sekolah. Sehingga, target yang ia maksud, akan menjadi salah satu faktor pemicu untuk mendongkrak prestasi.

“Ya tentu nanti di forum diskusi kita takar bareng berani masang ranking berapa gitu,” imbuh dia.

Selain kepada tenaga pendidik, pihaknya juga akan mendorong semangat para siswa untuk tidak menyepelekan UNBK. Sebab selama ini dengan sistem yang baru, UNBK bukan lagi satu-satunya penentu kelulusan. Sehingga mereka menurut Sangkin, terlalu santai dalam menghadapi ujian.

Berita Lainnya  Enam Sekolah Dasar Minim Siswa Akan Diregrouping Tahun Ini

“Kepada para siswa tentu akan kita dorongan untuk belajar dengan baik. Saat ini mungkin sudah baik, tapi belum maksimal maka dalam forum diskusi ini akan kita maksimalkan,” terang dia.

Ia menambahkan, meskipun persentase kelulusannya mencapai 100 persen, nilai rata-rata untuk jurusan IPA dan IPS masih tetap sama dengan tahun lalu, yakni 56,10 pada mapel IPS dan 60,80 untuk mapel IPA. Sehingga, dari hasil tersebut perlu menjadi bahan evaluasi pihaknya secara lebih mendalam.

“Di forum akan kita maksimalkan, akan gali permasalahan-permasalahan yang menyebabkan selalu rangking 5,” pungkas dia.

 

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler