Pemerintahan
Pacu Penjualan Daging Sapi Mentah Hingga Luar Daerah, Pemkab Usulkan Pembangunan RPH Modern di Semanu
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kabuapten Gunungkidul dikenal sebagai gudangnya ternak di DIY. Di mana populasi ternak di wilayah ini tercatat lebih banyak jika dibandingkan dengan kabupaten ataupun kota lainnya. Sapi Gunungkidul sendiri juga memiliki kualitas yang lebih baik sehingga banyak dikirim ke berbagai daerah mulai dari Jawa hingga luar Jawa. Namun demikian, dengan potensi sebesar ini, angka penjualan daging masih sangat sedikit dan hanya mencukupi kebutuhan lokal.
Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Suseno mengungkapkan, populasi ternak sapi di Gunungkidul mencapai 154.423 ekor di tahun 2020 lalu. Jumlah ini merupakan populasi ternak terbesar di DIY. Berdasarkan catatan dari DPP, sapi-sapi hidup tersebut banyak dikirim ke DIY, Jawa Tengah, Jawa Barat, bahkan Lampung.
Meski sapi hidup banyak diburu oleh masyarakat luar daerah, namun untuk penjualan daging sapi sendiri baru dilakukan di lokal Gunungkidul. Padahal potensi daging sapi dijual ke luar daerah sangatlah ada karena kualitas sapi Gunungkidul sangat bagus dan banyak disukai oleh pembeli.
“Kualitas daging kita bagus sebenarnya dan sangat disukai. Contohnya karena perlemakannya sedikit dan kadar airnya sedikit. Ini yang diminati pembeli lantaran dianggap kualitasnya bagus,” papar Suseno, Senin (15/03/2021).
Adapun menurutnya, masih belum bisanya daging sapi Gunungkidul dikirim ke luar daerah karena belum adanya rumah pemotongan hewan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sehingga daging sapi dengan kualitas baik yang dimiliki baru dipasarkan di lokal Gunungkidul saja.
“Kendala belum bisa keluar daerah ya karena kita belum ada rumah pemotongan hewan. Jadi untuk pemotongan baru di tempat pemotongan mandiri (milik jagal) dan untuk pemenuhan kebutuhan lokal Gunungkidul saja,” sambung dia didampingi oleh stafnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, rerata penyembelihan sapi untuk pemenuhan kebutuhan lokal perharinya hanya mencapai 3 ekor saja. Jumlah ini menurun jika dibandingkan dengan kondisi normal yang bisa mencapai 5-6 ekor per hari.
“Kita masih belum bisa untuk penjualan daging segar ke luar daerah. Ya tahun ini kita usulkan pembangunan rumah pemotongan hewan ke kementerian, sekarang penyusunan DED,” tambahnya.
Rencananya, rumah pemotongan hewan ini akan dibangun di tahun 2022/2023 di sekitar kawasan Pasar Sapi Munggi. Dengan adanya rumah pemotongan hewan ini harapannya bisa mengurangi jumlah penjualan sapi hidup ke luar daerah, sehingga yang dipasarkan adalah daging sapi dengan kualitas terbaik dari Gunungkidul.
“Kalau daging sapi yang dijual ke luar daerah kan keuntungan yang didapat masyarakat justru lebih banyak. Harapannya ini juga menjadi perbaikan ekonomi masyarakat, kita tahu kualitas kita layak bersaing tapi selama ini belum bisa keluar karena adanya kendala itu,” tutup Suseno.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Pemerintahan4 hari yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Politik1 minggu yang lalu
Sunaryanta -Ardi Sisir Basis Muhammadiyah
-
Politik2 minggu yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Politik2 minggu yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Kapasitas Mulai Penuh, Pemkab Gunungkidul Wacanakan Perluasan TPAS Wukirsari
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
Politik3 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
event4 minggu yang lalu
Tiang Senja Gelar Pameran Tunggal Bertajuk Api dalam Titik Perhatian
-
Politik1 minggu yang lalu
Benyamin Sudarmaji Deklarasikan Dukungan Untuk Sunaryanta-Ardi
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Rem Blong, Bus Pariwisata Tabrak Lapak Pedagang di JJLS
-
Sosial4 minggu yang lalu
Hanya 6 Anggota DPRD Gunungkidul Yang Ikuti Upacara Penurunan Bendera, Warga : Ragukan Jiwa Nasionalisme