fbpx
Connect with us

Peristiwa

Pukuli Korban Kecelakaan, Gerombolan Pemuda Arogan Nyaris Diamuk Warga

Diterbitkan

pada

BDG

Saptosari,(pidjar.com)–Warga Padukuhan Cekel-Temanggung, Desa Jetis, Kecamatan Saptosari dibuat resah dan jengkel dengan ulah gerombolan pemuda yang hendak berwisata ke obyek pantai selatan Gunungkidul. Gerombolan pemuda tersebut membuat onar di kawasan JJLS pada Minggu (04/11/2818) siang tadi. Mereka secara brutal memukuli rombongan lainnya yang melintas di jalur tersebut.

Kekesalan warga sempat memuncak sehingga akhirnya bahkan sejumlah warga membunyikan kentongan. Beruntung kericuhan antara warga dengan gerombolan pemuda itu bisa dicegah berkat tindakan cepat dari aparat kepolisian serta warga lainnya.

Kapolsek Saptosari, AKP Wijayadi memaparkan kericuhan tersebut terjadi sekitar pukul 12.45 WIB. Saat itu sejumlah anak muda yang mengendarai beberapa sepeda motor melintas di JJLS hendak kembali ke Yogyakarta usai berwisata ke kawasan pantai selatan. Sesampai di Padukuhan Cekel-Temanggung, rombongan ini berpapasan dengan sejumlah pemuda lain yang melaju dari arah Jogja menuju arah Baron.

Berita Lainnya  Antisipasi Keributan Warga vs Suporter, Jelang Laga PSS Sleman Polisi Amankan Ketat Jalur Jogjo-Wonosari

Masalah mulai muncul saat dalam papasan itu, terdapat kendaraan yang saling bersenggolan sehingga mengakibatkan kecelakaan. Dua motor yang melaju dari arah Baron menuju Jogja terjatuh di jalanan. Sayangnya, bukannya terhenti untuk menolong korban yang terjatuh, namun gerombolan pemuda yang melaju dari arah Jogja justru memaki-maki korban. Tak hanya itu, beberapa dari gerombolan wisatawan itu juga melontarkan beberapa pukulan ke korban kecelakaan.

Warga setempat yang mengetahui keributan di pinggir jalan itu lantas berusaha mendekat untuk melerai keributan yang terjadi. Namun kemudian, para pemuda itu sempat melawan warga. Lantaran jengkel, sejumlah warga lainnya membunyikan kentongan untuk mengumpulkan warga.

Melihat warga yang mulai bermunculan, rombongan yang hendak menuju pantai itu satu persatu melarikan diri.

Berita Lainnya  Rumah Sepi Ditinggal Arisan, Mugino Gantung Diri di Dalam Kamar

“Banyak warga yang langsung berkerumun. Takutnya semakin membahayakan korban dan warga lain, jadi dilerai dan mereka melarikan diri,” kata AKP Wijayadi, Minggu petang.

Warga berkerumun di tepi jalan

Warga setempat juga berinisiatif melaporkan kejadian ini ke anggota polisi. Jajaran Polsek Saptosari yang dipimpin oleh KaSPK Polsek Saptosari Aiptu Ilyas dan Bhabinkamtibmas Desa Jetis Bripka Giyarto bergerak ke lokasi keributan untuk melakukan pengamanan terhadap para pemuda yang memicu keributan itu. Setibanya di lokasi, sudah banyak warga yang berkerumun dan memberikan pertolongan pada korban kecelakaan.

“Petugas di lapangan langsung membubarkan warga yang semakin banyak berkerumun di pinggir jalan agar tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tambah dia.

Tak berselang lama sejumlah pemuda yang hendak kembali ke Jogja lantas digiring ke Mapolsek Saptosari untuk dimintai keterangan terkait keributan yang terjadi. Selain itu, petugas juga menghimbau pada masyarakat maupun para pemuda untuk tidak gegabah dalam melakukan tindakan. Masyarakat dihimbau juga untuk tidak terpancing dengan kondisi yang berkembang.

Berita Lainnya  Tersengat Listrik Tegangan Tinggi, Pekerja Tewas Saat Benahi Instalasi Listrik di Rumah Makan

“Kami mintai keterangan dari korban dan saksi-saksi. Untuk tindakan lanjutan, dari pihak korban tidak berkenan melaporkan kejadian ini, sehingga selesai sampai di sini. Himbauan kamtibmas tentu kami sampaikan,” tambah dia.

Adapun korban yang mengalami luka akibat terjatuh yakni Diki Setiawan (19) pengendara honda Beat nopol AB 5473 VE, yang mengalami luka lecet dibagian wajah, dan Muhammad Nazul (18) pengendara sepeda motor Vario nopol AB 6241 XY mengalami luka lecet di bagian kaki. Sementara dua pembonceng dari masing-masing kendaraan tidak mengalami luka-luka.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler