Pendidikan
Puluhan Ribu Siswa Ditargetkan Punya Rekening di Bank






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan saat ini tengah bekerjasama dengan lembaga keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam menggalakkan program simpanan pelajar. Simpanan pelajar ini diperuntukkan bagi siswa sekolah menengah pertama hingga sekolah menengah atas dengan batas maksimal 17 tahun. Berbeda dengan tabungan lainnya, simpanan pelajar ini tidak memungut biaya administrasi maupun potongan apapun kepada nasabahnya. Program simpanan pelajar ini akan diterapkan di seluruh bank konvensional di Indonesia.
Menanggapi program ini, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul, Kamis (06/02/2020) pagi tadi bersama sejumlah bank konvensional di Kabupaten Gunungkidul menggelar pertemuan dengan forum Musyarawah Kerja Kepala Sekolah SMP di Gunungkidul. Pertemuan ini sendiri bertujuan untuk mulai menyosialisasikan pentingnya kegiatan menabung bagi para siswa.
“Simpanan pelajar merupakan bagian dari Gerakan Indonesia Menabung. Mengedukasi siswa-siswi untuk menyisihkan uang dan dikenalkan dengan bank konvensional,” kata Kepala Bidang SMP, Disdikpora Gunungkidul, Kisworo, Selasa (06/02/2020).
Lebih lanjut ia mengatakan, ke depan, para siswa disuruh untuk membuat akun rekening. Untuk pembukaan, setor dan tarik tunai, pihak bank nantinya yang mendatangi sekolah.
“Target kami sekitar 20 ribu siswa membuka rekening,” tambah dia.







Sementara itu, dipaparkan, Kepala Cabang Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY, Plati Sulistyanti, tabungan simpanan pelajar ini merupakan bagian dari pendidikan untuk mengelola keuangan di masa depan. Masing-masing bank di Gunungkidul dibagi dalam kelompok kerja SMP.
“Dari 18 kecamatan, ada 15 kelompok kerja, dibagi masing-masing bank umum, kami sebagai koordinator,” beber Plati.
Ia menjelaskan, syarat sendiri cukup mudah. Antara lain hanya pelajar yang belum berusia 17 tahun, akte kelahiran dan Kepala Keluarga. Secara teknis, para siswa nantinya dilayani di sekolah.
“Kami sudah petakan, tinggal nanti bank yang ditunjuk masing-masing Pokja yang akan jemput bola, kalau siswa sudah lulus ya tinggal meneruskan,” tandasnya.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib