Politik
PW Muhammadiyah: Immawan Wahyudi Satu-satunya Kader Muhammadiyah Yang Berlaga di Pilkada Gunungkidul
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Menjelang diselenggarakannya Pilkada 2020, iklim politik di Gunungkidul mulai semakin panas. Timses mulai bergerak untuk menarik simpati dari masyarakat. Muhammadiyah yang merupakan salah satu organisasi keagamaan yang memiliki anggota cukup besar di kabupaten Gunungkidul menjadi salah satu organisasi yang dibidik oleh para kontestan. Sedikitnya ada 2 kandidat yang saat ini terpantau berebut suara Muhammadiyah. Dua kandidat itu adalah pasangan Immawan Wahyudi-Martanty Soenar Dewi dan Sutrisna Wibawa-Mahmud Ardi Widanta. Immawan Wahyudi sendiri merupakan kader tulen Muhammadiyah sedangan Sutrisna-Ardi diusung oleh PAN.
Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pengurus Wilayah Muhammadiyah DIY, Muhammad Saleh Tjan mengungkapkan, menyikapi dinamika politik saat ini, Muhammadiyah menyatakan berada di titik tengah atau netral tidak berpihak pada salah satu calon. Namun demikian, terkait dengan pilihan politik, ia memaparkan bahwa hal itu tentu diserahkan kepada masing-masing inidividu.
“Mereka mau memilih siapa itukan hak mereka. Muhammadiyah merupakan organisasi atau kelembagaan di mana kami tidak menerapkan politik dukung mendukung dalam kontesasi demokrasi semacam ini,” terang Saleh Tjan, Sabtu (12/09/2020).
Pada pilkada 2020 ini, ada 4 bakal calon yang sekarang ini sudah aktif mengikuti tahapan Pilkada.Timsesnya sendiri juga sudah mulai bergerak untuk mencari simpatisan. Untuk itu, kebebasan memilih dan berpihak kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati itu dipersilahkan dari individu (kader/umat) masing-masing.
“Sekali lagi Muhammadiyah itu netral. Soal pilihan tentu kami serahkan ke masing-masing mau ikut pasangan mana saja. Tapi yang perlu diketahui, orang Muhammadiyah itu kan cerdas, seharusnya kita satu pilihan yang sama dengan menakar dan melihat masing-masing pasangan itu bagaimana. Berpeda pilihan di kami ndak masalah,” jelasnya Saleh Tjan yang juga merupakan Ketua Forum Keluarga Alumni IMM.
Yang ditekankan kepada para kadernya terkait dengan peran serta dalam menjaga suhu politik yang sangatlah sensitif ini. Dengan ikut serta dalam menjaga kestabilan kondisi ini diharapkan tidak menimbulkan gesekan atau hal-hal lainnya. Pihaknya meminta agar warga Muhammadiyah menggunakan hak pilih mereka secara bertanggung jawab. Jangan sampai salah arah dalam menentukan pilihan, nilai dalam artian kualitas dan kesesuaian visi misi calon harus diketahui betul dan sesuai dengan yang diinginkan arus bawah atau tidak.
“Nilai ini lah yang seharusnya menjadi dasar. Bukan dalam artian yang lainnya, namun nilai yang dimaksud adalah akhlaknya, bagaimana visi misi mereka dalam pembangunan Gunungkidul yang lebih baik lagi. Bagaimana cara memecahkan problem yang ada selama ini untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Gunungkidul,” tambahnya.
Disinggung mengenai pencalonan Immawan Wahyudi, ia mengatakan, Immawan merupakan satu-satunya kader Muhmmadiyah yang berkontestasi dalam pilkada 2020 di Kabupaten Gunungkidul. Dirinya secara pribadi kenal betul dengan laki-laki yang sudah malang melintang didunia perpolitikan ini. Ia merupakan sosok pemimpin yang kaya hati, kuat akhlak dan moralnya, serta tegas dalam menentukan sikap.
“Ia merupakan satu-satunya kader atau ulama yang saat ini terjun di Pilkada Gunungkidul ini,” ujar dia.
Sementara itu, salah satu tokoh Muhammadiyah lainnya, Sukriyanto AR juga mengatakan hal yang sama. Dimana secara kelembagaan Muhammadiyah netral dalam Pilkada 2020 ini. Ia sedikit menggambarkan pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat yakni yang memiliki visi misi yang matang, kreatif dan inovatif.
“Memiliki ide banyak dalam mengembangkan Gunungkidul dan memajukan masyarakatnya,. Bukan hanya pembangunan fisik saja akan tetapi semua haruss imbang, mulai dari pemberdayaan dan lainnya,” ucap Sukriyanto AR.
Sebagai seorang pemimpin harus mampu mengayomi masyarakatnya. Sebagai organisasi besar, Muhmmadiyah membuka diri hanya saja secara kelembagaan memang organisasi ini netral dalam segala hal yang berkaitan dengan politik.
“Pemimpin yang tidak jujur tentu nantinya juga tidak akan jujur. Kita semua pandai dalam menentukan pilihan,” jelasnya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis4 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials