fbpx
Connect with us

Politik

Resmi Dilantik, KPU Jamin Anggota PPK Bersih Dari Kepentingan Politik

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Sebanyak 54 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) terpilih untuk Pemilu 2019 diambil sumpah dan dilantik oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul di Bangsal Sewoko Projo, Rabu (07/03/2018) siang yadi. Dari 54 orang tersebut, nantinya akan ditempatkan masing-masing 3 orang per kecamatan.

Ketua KPU Gunungkidul, Zaenuri Ikhsan mengatakan, ia menjamin bahwa tahun ini tidak ada anggota PPK terpilih yang terlibat menjadi anggota partai politik (parpol). Hal ini lantaran pihaknya telah memperketat seleksi terhadap calon PPK supaya bersikap netral dan tidak terlibat atau menjadi anggota Parpol tertentu.

"Tahun ini semua bersih dari politik. Sebelum dilantik, daftar nama-nama calon tersebut telah dilakukan pengecekan oleh Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan di daerah masing-masing," ujarnya ditemui usai pelantikan, Rabu (07/03/2018).

Berita Lainnya  Dipicu Tuduhan Politik Uang, Timses 03 dan 04 Nyaris Bentrok

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 12 tahun 2017, dinyatakan bahwa seluruh anggota PPK, PPS, dan KPPS tidak menjadi anggota atau terlibat dalam kegiatan Partai Politik. Oleh karenanya, sebelum anggota PPK ini dilantik, pihak KPU telah menelusuri rekam jejaknya hingga bersih dari kegiatan politik.

"Anggota KPU tidak boleh terlibat oleh partai politik mana pun. Kalau diketahui terlibat, tidak akan kami loloskan," jelas dia.

Usai dilantik, mulai besok petugas PPK langsung dihadapkan serentetan tugas dalam tahapan Pemilu 2019. Adapun salah satu tugas yang paling krusial dilakukan PPK yakni mendatangi pemilih dari rumah ke rumah (door to door). Hal ini dikatakan rawan terhadap potensi masalah yang dapat saja mengancam kesuksesan penyelenggaraan pemilu.

Berita Lainnya  Budayawan: Kalau Mau Jadi Bupati Gunungkidul, Uang Saja Tidak Cukup

"Berdasarkan pengalaman, ada anggota yang tidak datang dari rumah ke rumah. Agar tidak terjadi, kami akan mengawasi bersama begitupun dengan masyarakat juga," ujar Zaenuri.

Ia berharap, PPK terlantik bisa berpedoman pada asas-asas pemilu dan kode etik. Dengan memahami proses pemilihan umum dan regulasi baik dari UU Pemilu sampai peraturan KPU, maka proses Pemilu akan berjalan dengan lancar. Pihaknya pun juga akan melakukan pembekalan sebelum PPK bekerja, agar paham akan tugas pokok dan fungsinya.

"Setelah itu mereka harus melakukan pleno memilih ketua. Kemudian koordinasi dengan muspika terkait dalam hal pembentukan sekretariatan dan monitoring ke PPS. Pelantikan PPS akan dilakukan di GOR Siyono nanti," paparnya.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul Badingah mengatakan, tahun ini merupakan tahun persiapan pemilu 2019 mendatang. Saat itulah momentum kedewasaan politik bangsa Indonesia karena hasilnya akan menentukan perjalanan Indonesia di masa yang akan datang.

Berita Lainnya  Ini Tahapan Pilkada 2020, Mulai Pendaftaran Calon, Jadwal Kampanye, Hingga Pencoblosan

"Kami tentunya berharap personel PPK terlatih sudah memiliki integritas maupun kinerja sehingga mampu melaksanakan tugas dan menyelenggarakan pemilu dengan baik," pungkas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler