Connect with us

Budaya

Rumah Ki Demang Wonopawiro dan Kios Kuno Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kabupaten Gunungkidul memiliki beragam peninggalan bersejarah. Sebagai bentuk kepedulian terhadap peninggalan ini, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mulai melakukan beragam upaya untuk melidungi dan melestarikan aset-aset tersebut, terlebih bangunan kuno. Salah satunya yakni dengan dilakukannya pengkajian layak atau tidaknya sebuah bangunan dijadikan sebagai cagar budaya.

Tahun lalu, beberapa bangunan yang dianggap memiliki nilai historis tinggi telah diuji oleh tim yang dibentuk. Ada dua bangunan yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya yakni 2 bangunan Rumah Ki Demang Wonopawiro (tokoh besar Gunungkidul) dan 2 bangunan kios yang berada di pasar Karangijo, Kecamatan Ponjong.

“Sudah ada SK Bupati terkait cagar budaya yang baru ditetapkan itu,” kata Kepala Bidang Pelestari Warisan dan Nilai Budaya, Dinas Kebudayaan Gunungkidul, Agus Mantara, Jumat (20/03/2020).

Beberapa waktu lalu, saat dilakukan penelitian atau pengujian di rumah tokoh besar Gunungkidul itu, juga terdapat sejumlah berabot dan benda milik Ki Demang Wonopawiro yang juga diuji keabsahannya.

Berita Lainnya  DED Diserahkan ke Bupati, Revitalisasi Bangsal Sewokoprojo Tinggal Tunggu Waktu

“Tahun 2020 ini masih ada yang diteliti oleb tim budaya. Bangunan Balai Desa Ponjong itu disinyalir merupakan bangunan lama dan bersejarah,” tambah Agus.

Tahun lalu, untuk memberikan wadah agar semua dapat terawat dan menjadi sebuah aset yang menarik, baru-baru ini Dinas Kebudayaan menggagas pembangunan sebuah museum untuk menampung seluruh peninggalan bersejarah. Awalnya, rencana pembangunan museum ini akan dilakukan pada tahun 2020. Namun demikian, wacana tersebut urung dilakukan lantaran kemampuan anggaran Pemkab Gunungkidul yang belum mencukupi.

“Ya ditunda dulu. Tapi 2021 kami ajukan kembali rencana pembangunan museum itu, semoga lah ada anggaran untuk pembangunan,” ujarnya.

Dalam rencana tersebut terdapat beberapa opsi dimana jenis museum yang akan didirikan di Gunungkidul secara umum dapat menampung era peradapan manusia purba hingga sekarang beserta peninggalannya, museum pemerintahan yang menampung aktifitas pemerintan, dan Living Museum yang mengarah pada sebuah kawasan permukiman yang akan disulap menjadi museum.

Berita Lainnya  IMG, Wadah Baru Musisi Gunungkidul dengan Berbagai Aliran Musik

Living Museum sendiri yang menjadi bidikan Dinas Kebudayaan yakni Kecamatan Saptosari. Pasalnya di kawasan tersebut, masih terdapat 69 unit rumah tradisional jenis Joglo, Limasan dan beberapa ruang tradisonal asli Gunungkidul. Berbagai kajian memang tengah digagas oleh pemerintah Gunungkidul.

“Dalam merencanakan konsep ini pihaknya bekerjasama dengan sejumlah instansi dalam pelelitian dan penyusunan konsep,” imbuh dia.

Gagasan pendirian museum di Bumi Handayani ini muncul lantaran beberapa faktor diantaranya karena banyaknya peninggalan bersejarah baik dari jaman purba yang hingga saat ini tercecer dan belum maksimal dalam penanganannya. Sehingga dengan demikian diharapkan letak peninggalan bersejarah dapat menyentral dan perawatannya dapat dilakukan bersamaan.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 minggu yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata1 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata1 bulan yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Berita Terpopuler