Budaya
Rumah Kuno Tempat Singgah Jendral Sudirman Dikaji Untuk Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kabupaten Gunungkidul memiliki beragam peninggalan bersejarah dari mulai dari jaman purbakala hingga zaman perjuangan. Sebagai bentuk kepedulian, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mulai melakukan beragam upaya untuk melidungi dan melestarikan aset-aset tersebut, terlebih bangunan kuno. Salah satunya yakni dengan dilakukannya pengkajian layak atau tidaknya sebuah bangunan dijadikan sebagai cagar budaya. Pemerintah tengah mengkaji sebuah rumah kuno yang sempat menjadi tempat singgah Jenderal Sudirman.
Tahun 2020 ini, Kundha Kabudayaan kembali melakukan kajian untuk penetapan cagar budaya. Sejak awal tahun lalu, pengecekan di lokasi sudah mulai dilakukan oleh petugas. Bahkan sejumlah bangunan yang dilakukan kajian itu telah memasuki sidang untuk menentukan layak tidaknya bangunan tersebut ditetapkan sebagai cagar budaya.
Kepala Bidang Warisan Budaya, Kundha Kabudayaan Gunungkidul, Agus Mantara mengatakan , beberapa bangunan yang dimaksud telah dilakukan kajian meliputi bangunan Balai Kalurahan Ponjong, Los Pasar Ngalang. Kemudian Los Pasar Nglipar, 2 arca di Nglanggeran dan 11 arca Gansha di Kapanewon Panggang.
“Semuanya dilakukan kajian,” jelas Agus Mantara, Kamis (15/06/2020).
Lanjut Agus, sekarang ini yang masih dalam proses yakni pengkajian rumah tradisional milik Andang di Kapanewon Playen. Rumah ini dulunya pernah menjadi tempat singgah Jendral Sudirman.
Pengkajian dan pelestarian cagar budaya ini sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Adapun tujuannya yakni untuk melestarikan warisan budaya yang dimiliki daerah, meningkatkan harkat dan martabat melalui cagar budaya kemudian memperkuat kepribadian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Di sisi lain juga mempromosikan warisan budaya,” tambahnya.
Terlebih, Gunungkidul dikenal dengan daerah yang memiliki banyak budaya, tradisi dan lainnya. Saat ini Kabupaten Gunungkidul sedang booming beragam pariwiasta. Ini juga menjadi sejarah yang harus dilestarikan pula. Nantinya, untuk biaya perawatan cagar budaya tentu ditanggung oleh pemerintah menggunakan anggaran yang telah disediakan.
“Tahun lalu ada beberapa bangunan yang sudah ditetapkan cagar budadya mulai dari rumah milik Ki Demang Wonopawiro dan beberapa bangunan lainnya,” tutupnya.
-
Pemerintahan4 hari yang lalu
Belasan SD di Gunungkidul Tak Dapat Siswa Baru
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Pemerintahan18 jam yang lalu
Kesenjangan Pendidikan di Yogya Semakin Nyata, DPRD DIY Minta Pemda Lakukan Deteksi Dini
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
seni6 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan2 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Uncategorized6 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event5 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan5 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda