Sosial
Tak Ikut Hingar Bingar Acara, Masyarakat Kecewa Karena Disisakan Sampah Di Area Alun-Alun Pemda






Wonosari,(Pidjar.com)–Event perayaan ulang tahun salah satu SMA terfavorit di Gunungkidul menuai kritik pedas dari warga masyarakat. Pasalnya, event yang tergolong cukup besar menyedot ribuan penonton di Alun-alun Pemda Gunungkidul itu menyisakan sampah yang berserakan. Minggu (23/09) pagi, tak sedikit mereka yang datang untuk berolahraga justru dibuat geram dengan kondisi itu. Bahkan hingga Senin pagi pun masih nampak sampah-sampah di pinggiran Alun-alun yang berserakan.
Salah seorang pengunjung pemda di Minggu (23/09) pagi, Beni mengungkapan kekesalannya itu di sebuah grup media sosial. Dalam postingan itu tertulis jika meskipun semalam ia dan keluarga tidak menikmati hingar bingar acara, namun disisakan pemandangan sampah yang berserakan merata di alun-alun.
Sampah plastik dan sisa-sisa makanan di mana-mana membuat dirinya dan sejumlah warga berkunjung untuk berolahraga di sekitar Alun-alun justru merasakan tidak nyaman. Terlebih alun-alun merupakan tempat umum. Dan setiap hari Minggu ramai dikunjungi oleh masyarakat untuk berolahraga.
“Sekitar jam 06.00 WIB lebih sedikit lah saya datang dengan keluarga. Seperti biasanya, jogging dan bersantai di Pemda. Tapi kemarin pagi pemandangannya justru tidak mengenakkan,” ungkap Beni saat dikonfirmasi, Senin (24/09/2018).
Sekitar jam-jam itu terdapat petugas yang tengah bebersih di kantor seberang. Baru sekitar jam 07.00 WIB petugas kebersihan mulai membersihkan sampah-sampah yang berserakan di plataran Alun-alun Pemda. Harusnya dari mereka yang terkait dengan event ini memiliki kesadaran yang lebih mengenai sampah. Segala sesuatunya tentu harus dilakukan antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang seharusnya tidak terjadi.







“Sebenarnya masalah sepele. Tapi kan hal itu mengganggu aktifitas orang lain. Kalau mau mungut satu persatu jumlahnya juga tidak sedikit, ini kan tempat umum semua punya hak untuk menggunakan. Kesadaran perlu ditingkatkan kembali dari semua unsur yang ada,”tambah dia.
Paling tidak kesadaran dari masyarakat atau penonton harusnya lebih ditingkatkan kembali dalam menjaga kebersihan. Terlebih di tempat-tempat umum yang sekiranya mereka disuguhkan hiburan. Tentu harus ada imbal balik yang sesuai, di satu sisi mendapat hiburan dan di sisi lain tetap menjaga kebersihan lingkungan.
“Saya tidak menyalahkan dari segala unsur. Hanya meluapkan apa yang saya rasakan saja. Mungkin tidak hanya saya sendiri tapi banyak yang mengeluhkan dengan kondisi kemarin. Tentu sangat disayangkan,” tambah Beni.
Hingga Senin pagi pun sampah masih terlihat di beberapa titik. Terlebih di sekitaran emperan yang digunakan untuk duduk-duduk santai, masih banyak sampah plastik yang belum diambil dan dibuang. Hanya dikumpulkan begitu saja, sejumlah petugas kebersihan masih sibuk menyapu di halaman Alun-alun Pemda Gunungkidul. Sebagian pun sudah dalam kondisi bersih.
Sementara itu, ketua panitia acara, Akhsal Rahul salah seorang siswa SMAN 2 Wonosari, mengatakan pihaknya sangat berterimakasih atas keluhan dari salah seorang warga itu. Namun demikian, panitia telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelenggarakan event. Dari pihak panitia, jauh-jauh hari juga telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk ikut andil dalam pembersihan di alun-alun Pemda.
“Kami selalu koordinasi. Memang sampahnya luar biasa. Kemarin panitia juga ikut andil dalam pembersihan. Memang dari petugas kebersihan agak siang karena harus membersihkan jalanan dulu,” kata Akhsal.
Keluhan tersebut tentunya dijadikan hal positif oleh pihak panitia. Sehingga ke depan dalam mengadakan event yang sekiranya menyedot penonton luar biasa, antisipasi menumpuknya sampah akan diberlakukan lebih ketat kembali. Namun demikian.
Terpisah, Kepala Bidan Pengendalian dan Peningkatan Kapasitas, Mujiyana mengungkapkan, sebenarnya dari petugas kebersihan telah mulai melakukan pembersihan sejak pukul 05.00 WIB. Namun demikian lantaran cakupannya yang begitu luas, sehingga untuk di Alun-alun Pemda sekitar pukul 06.00 WIB itu belum tersentuh petugas. Namun demikian, selepas itu petugas kebersihan langsung bergerak cepat untuk menjaga kebersihan Alun-alun.
“Harusnya dari semua kalangan paham. Terlebih para penonton, sampah memang sepele namun kesadaran untuk tertib membuang sampah perlu ditekankan. Ini juga menjadi evaluasi baik petugas, panitia maupun masyarakat untuk hidup sehat dan membuang sampah ada tempat tidak sembarangan,” pungkasnya.(arista)
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib