Pendidikan
Tak Lagi Terapkan Skema Jarak Tempuh, Sistem Zonasi PPDB SMA Kini Gunakan Metode Per Desa
Wonosari,(pidjar.com)–Penerimaan Siswa Didik Baru (PPDB) tingkat SMA akan menggunakan sistem zonasi baru. Jika sebelumnya zonasi menggunakan skema jarak tempuh, kini pemerintah akan menggunakan metode per desa dalam suatu kecamatan tertentu untuk menentukan zonasi dari calon siswa.
Kepala Balai Dikmen Gunungkidul, Sangkin mengatakan, menurutnya tidak ada yang begitu banyak berubah dalam PPBD tahun ajaran 2019/2020 mendatang. Sistem zonasi sendiri masih diterapkan oleh pemerintah. Namun demikian, yang cukup berubah dari sistem zonasi tahun ini adalah penerapan zonasi berdasarkan kelurahan atau desa.
“Untuk juknisnya sudah ada. Jadi zonasi itu terdiri dari beberapa kelurahan. Misal di Kecamatan Playen zonasi 1 ada 13 desa, kemudian zonasi 2 ada 15 desa,” ujar Sangkin kepada pidjar.com, Rabu (12/06/2019).
Ia menjelaskan, untuk kuota zonasi sendiri minimal 90 persen dari daya tampung sekolah. Kemudian untuk peserta kurang mampu juga bisa mendapatkan kuota seperti tahun sebelumnya dengan menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).
“Untuk kuota prestasi juga ada 5 persen. Tetapi kalau tidak terpenuhi, ditambah kuota zonasinya,” terang dia.
Sangkin menambahkan, dalam PPDB tahun ajaran 2019/2020 ini, setiap sekolah juga diperbolehkan untuk menerima siswa disabilitas. Akan tetapi, calon siswa tersebut harus memenuhi kriteria tertentu.
“Setiap sekolah bisa membuka pendaftaran untuk disabilitas. Jumlahnya dua siswa asal bisa menerima pembelajaran dan mengikuti kegiatan belajar mengajar,” ucap dia.
Berkaitan dengan perubahan-perubahan ini, aturan tersebut hanya akan berlaku kepada SMA negeri saja. Kemudian untuk SMK masih akan tetap sama penerapannya seperti tahun sebelumnya.
“Kalau SMK kan ada jurusan tertentu, jadi bisa dimana saja,” kata dia.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini