Pendidikan
Lulus 100%, UNBK SMP di Gunungkidul Nol Kecurangan
Wonosari, (pidjar.com)–Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Gunungkidul nol kecurangan. Secara menyeluruh, Daerah Istimewa Yogyakarta dinyatakan nol kecurangan berdasarkan hasil evaluasi UNBK SMP 2019 dari Inspektorat Jendral Kemendikbud.
Kepala Disdikpora Kabupaten Gunungkidul, Bahron Rosyid mengatakan, penerapan kejujuran bagi siswa diterapkan serempak di DIY. Contohnya, secara teknis penghapusan pengawas ujian dengan menggantikannya dengan fasilitator. Kendati memiliki kesamaan fungsi, namun secara mental para peserta didik lebih siap mengerjakan soal dan tidak tergoda untuk menyontek.
“Fungsinya sama kalau ujian kertas pengawasnya ada dua, kalau UNBK ada satu fasilitator dan satunya lagi proktor, siswa lebih percaya diri karena soal juga berbeda antara peserta satu dengan lainnya jadi semua lebih siap mengerjakan ujian,” kata Bahron, Jumat (31/05/2019).
Menurut Bahron, jika terjadi kecurangan, pihaknya juga menerapkan sanksi bagi pelaku kecurangan selama UNBK. Selain nilai nol bagi mapel UNBK yang dikerjakan peserta secara curang, diterapkan pula sanksi bagi penyelenggara.
“Kalau ada lebih dari satu orang, maka sekolah tersebut tidak boleh menjadi penyelenggara UNBK. Dalam kata lain harus menumpang,” kata dia.
Sementara bila kecurangan itu melibatkan guru, maka kepala sekolah bersangkutan tidak boleh menandatangani ijazah siswa. Lebih lanjut ia mengatakan selama pelaksanaan UNBK tidak ada permasalahan yang berarti.
“Permasalahan cuma teknis, seperti mati listrik atau soal jaringan tapi itu dapat diselesaikan pada hari itu juga,” tandasnya.
Dikatakan Bahron, di Kabupaten Gunungkidul secara menyeluruh ada 28 siswa yang tidak mengikuti UNBK namun sudah terdaftar menjadi nominasi peserta UNBK. Sementara untuk keseluruhan peserta UNBK di Kabupaten Gunungkidul yang mengikuti ujian dinyatakan lulus.
“Jadi kelulusannya 100%, semua siswa di Kabupaten Gunungkidul yang mengikuti ujian dinyatakan lulus semua,” tandasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya meskipun tetap di posisi buncit, nilai rata-rata UNBK SMP di Kabupaten Gunungkidul meningkat di antara empat kabupaten kota lainnya di DIY. Adapun rata-rata UNBK di Gunungkidul yakni 230,75. naik sekitar 3 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 225,03. Kemudian nilai Matematika naik sekitar 7 persen dengan nilai tertinggi 100,00 dan nilai terendah 15,00 dengan rata-rata 51,99 . Untuk Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) mengalami kenaikan 4 persen, tahun ini nilai tertinggi 100,00 dan terendah 12,50 dengan rata-rata 54.75. (Ulfah Nurul Azizah)
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini