Pemerintahan
15 Kapanewon di Gunungkidul Nol Kasus Covid19
Wonosari, (Pidjar.com)- Kabupaten Gunungkidul nyaris terbebas dari kasus covid19. Hingga saat ini, sebanyak 15 Kapanewon tercatat tidak terjadi penularan baru covid19. Meskipun beberapa waktu lalu sempat terjadi lonjakan yang cukup signifikan, namun setelah itu berangsur-angsur tidak ada kasus baru covid19 yang muncul. Dalam dua hari terakhir pun tercatatkan tidak ada penambahan kasus baru di Bumi Handayani.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, menyampaikan berdasarkan data harian per 19 Desember 2021 kasus aktif covid19 di Gunungkidul menyisakan 5 kasus saja. Sedangkan untuk penularan baru covid19 tercatat nihil pada 19 Desember 2021 dan sebanyak 3 orang dinyatakan sembuh. Dari 5 kasus aktif tersebut, hanya tersebar di 3 Kapanewon yaitu satu kasus berada di Karangmojo, dua kasus berada di Nglipar, dan dua lainnya di Saptosari. Sedangkan untuk 15 Kapanewon lainnya tercatat tidak ada lagi kasus covid19.
“Sekarang kasus covid19 menyisakan 5 kasus yang berada di tiga Kapanewon dari 18 Kapanewon di Gunungkidul,” ungkapnya.
Dengan semakin membaiknya dinamika kasus covid19 di Gunungkidul, ia berharap agar tidak ada lagi penambahan kasus covid19 di Gunungkidul serta Kapanewon yang masih terdapat kasus aktif dapat segera terbebas dari covid19. Dari data Dinas Kesehatan Gunungkidul, adapun Kapanewon yang mencatatkan kasus covid19 terbanyak ialah Kapanewon Wonosari sebanyak 2.358 kasus dengan rincian 2.208 pasien sembuh dan 150 pasien meninggal dunia.
“Kami berharap tidak ada penambahan kasus konfirmasi baru covid19, dan tiga Kapanewon yang masih terdapat pasien covid19 dapat segera sembuh,” sambung Dewi.
Dewi menambahkan, jika pihaknya saat ini sedang berupaya agar vaksinasi dapat berjalan maksimal yang sudah mencapai 83%. Ia menyampaikan jika untuk menyasar vaksinasi 17% sisanya menghadapi sejumlah tantangan.
“Ya masih 83% itu, untuk mengejar belasan persen sisanya itu tidak mudah ya karena banyak hal. Masih ada lansia, masih ada disabilitas, kemudian musim hujan juga berpengaruh diundang sekian datangnya sekian,” terangnya.
Guna menghadapi hal tersebut, ia menyampaikan jika memerlukan strategi khusus salah satunya ialah menggandeng instansi lainnya seperti Badan Intelijen Negara (BIN) untuk turut memobilisasi warga sasaran vaksinasi. Sebelumnya, Dinas Kesehatan Gunungkidul melaksanakan vaksinasi bagi kelompok usia 6-11 tahun yang secara keseluruhan berjumlah lebih dari 47.000 anak.
“Harus ada strategi khusus juga untuk mengejar yang sedikit sisanya, ini BIN untuk bantu mobililasi supaya masyarakat mau ke sentra vaksinasi,” tutup Dewi.
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Politik5 hari yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Politik6 hari yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Politik1 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
Peristiwa4 hari yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
event2 minggu yang lalu
Tiang Senja Gelar Pameran Tunggal Bertajuk Api dalam Titik Perhatian
-
film4 minggu yang lalu
Adaptasi Kisah Nyata, Pemain Rumah Dinas Bapak Sapa Penonton di Jogja
-
Sosial3 minggu yang lalu
Hanya 6 Anggota DPRD Gunungkidul Yang Ikuti Upacara Penurunan Bendera, Warga : Ragukan Jiwa Nasionalisme
-
event1 minggu yang lalu
SD Muhammadyah 1 Ngaglik Gelar Workshop Pelatihan Olimpiade Sains Nasional
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Anggota DPRD Gunungkidul Resmi Dilantik, Suara PKB Naik Signifikan
-
Sosial1 minggu yang lalu
Dorongan Produk Makanan Ringan Rakyat Gunungkidul Bisa Jadi Komoditi Oleh-oleh Pariwisata
-
Pendidikan4 minggu yang lalu
Ada 84 PTS Terancam Gulung Tikar, BAN PT : Jogja Aman