Info Ringan
Lima Fakta Unik Tentang Gudeg
Jogja,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Tidak hanya orang Yogyakarta dan sekitar, gudeg juga digemari oleh masyarakat daerah lain. Cita rasa yang unik yakni gurih, manis, pedas, dan penggunaan sayur serta lauk pauk membuat gudeg menjadi makanan yang tidak sekedar mengenyangkan tetapi juga bergizi. Berikut ini adalah lima cerita menarik soal gudeg yang dilansir dari kompas.com.
Sejarah Gudeg
Pada abad ke-16, para prajurit Kerajaan Mataram membongkar hutan belantara untuk membangun peradaban yang kini terletak di kawasan Kotagede. Ternyata di hutan tersebut banyak terdapat pohon nangka dan kelapa. Lantas para prajurit mencoba memasak nangka dan kelapa dengan ember logam besar dan diaduk menggunakan pengaduk besar layaknya dayung perahu. Baca juga: Akhir Pekan di Yogyakarta, Cicipi 6 Gudeg Legendaris Ini Proses mengaduk itu disebut hangudek, asal usul kata gudeg. Dari masakan tidak disengaja itu lantas menjadi salah satu identitas Yogyakarta.
Gudeg Makanan Segala Golongan
Tidak hanya masyarakat dengan ekonomi mapan yang dapat menyantap gudeg. Seluruh golongan masyarakat dapat membuat dan menyantap gudeg sendiri, karena gudeg alias sayur nangka diberi areh (kuah santan kental) pun sudah nikmat disantap. Gudeg juga fleksibel, dapat disantap dengan berbagai lauk seperti tempe, daging ayam, dan telur.
Gudeg Disantap Kapan Saja
Jangan bingung jika ke Yogyakarta gudeg akan dijual sebagai sarapan, makan siang, makan malam, bahkan disantap saat subuh. Sebab, menurut Murdijati, orang jawa punya filosofi menikmati sesuatu paling bsia dilakukan malam hari. Disebut Mat Matan. Umumnya penyantap gudeg di malam hari adalah kaum laki-laki, selesai bekerja sampai sore lanats mengobrol sambil bersantap. Pagi hari, biasanya gudeg dijual dengan bubur bukan nasi, sehingga bisa disantap untuk sarapan anak-anak.
Gudeg Perpanjang Usia
Lewat penelitian ditemukan bahwa gudeg memiliki kandungan serat baik yang larut maupun yang tidak larut dalam jumlah tinggi. Kandungan serat gudeg banyak terdapat di nangka, rebung, atau manggar. Berkhasiat mengikat racun dan memperbesar volume feses. Berkat gudeg pula, orang Yogyakarta disebutkan Murdijati jarang terkena kanker usus besar. Gudeg juga memperkuat tulang karena kaya kalsium dan fosfor untuk menambah energi. Angka harapan hidup rata-rata orang Indonesia 67 tahun, di Yogyakarta mencapai 77,7 tahun. Salah satu penyebabnya adalah konsumsi gudeg yang tinggi.
Jalan Wilijan Tumpuan Kota Gudeg
Pada 1970-1980an, saat Yogyakarta digalakkan sebagai kawasan pariwisata, Jalan Wilijan dijadikan sebagai sentra gudeg. Di jalan ini berderet penjual gudeg dengan masakan serupa tetapi rasa berbeda. Kata Murdijati, setiap penjual punya pangsa pasar sendiri sehingga tidak takut akan kehilangan konsumen ketika digabungkan bersama di satu kawasan.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik1 minggu yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program