Peristiwa
Belasan Pantai Ditetapkan Sebagai Kawasan Pendaratan Penyu, Dinas Ajak Masyarakat Berperan Dalam Konservasi
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2019/10/download-3.jpg)
![BDG](https://bankgunungkidul.co.id/images/iklan/bdg1082.gif)
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/selamat-natal-2024_20241219_092452_0000.png)
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/selamat-natal-2024_20241219_092453_0001.png)
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Belasan pantai di Gunungkidul ditetapkan menjadi kawasan pendaratan hingga habitat hewan laut jenis penyu. Lantaran keberadaannya yang semakin terancam punah, dari pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul menghimbau bagi masyarakat pesisir dan para wisatawan untuk terlibat dalam menjaga kebersihan lingkungan pantai dan tidak melakukan eksploitasi atas penyu yang ada di kawasan pantai selatan Gunungkidul.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Purwono Sulistiyo Hadi mengungkapkan jika masyarakat harus berperan dalam konservasi penyu mulai dari pengamanan kawasan yang digunakan bertelur, habitat, kawasan penetasan, penangkaran, hingga populasi yang ada. Beberapa waktu lalu, dari DKP sendiri telah memberikan pembekalan pada masyarakat pesisir bantai dan kelompok-kelompok lainnya untuk terlibat dalam konservasi.
“Ada pembekalan dan pembinaan. Jadi masyarakat dan nelayan itu diberikan arahan agar tidak merusak habitat dan mempertahankan populasi penyu agar tidak punah,” papar Purwono Sulistyohadi, Minggu (13/10/2019).
Saat ini, wilayah pantai yang menjadi kawasan konservasi aktif biota laut seperti penyu dan jenis lainnya adalah kawasan Pantai Wediombo. Sejumlah kegiatan sudah mulai aktif di kawasan ini, nantinya diharapkan masyarakat dan wisatawan di pantai-pantai lainnya juga ikut terlibat dan sadar mengenai pentingnya konservasi, sehingga nantinya populasi penyu di Gunungkidul tidaklah punah.
Dengan demikian, ia meminta terhadap masyarakat maupun nelayan untuk ikut andil dalam penjagaan dan pemantauan, jangan sampai ustru merusak potensi yang dimiliki ini. Tak hanya itu, dari DKP sendiri juga berkoordinasi dengan sejumlah dinas lain untuk ikut dalam pemantauan dan penjagaan.
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/selamat-natal-2024_20241220_202704_0000.png)
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241220-WA0004-1024x389.jpg)
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241220-WA0002.jpg)
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241220-WA0003.jpg)
Terlebih dinas pariwisata, perilaku pemberinan pengetahuan terhadap wisatawan melalui sejumlah media yang sering digunakan juga patut dilakukan. Sehingga perilaku para wisatawan yang dilakukan di obyek wisata khususnya pantai pantai yang telah ditetapkan ini tidak merusak konservasi ataupun habitatnya.
Potensi ini jika dikelola dengan baik kembai akan menjadi sebuah wisata yang lebih maju kembali, missalnya pantai-pantai yang belum begitu dikenal oleh wisatawan ini dijadikan sebuah wisata minat khusus. Pantai tersebut dijadikan sebuah konservasi penyu dan dijadikan sebuah wisata alternative lain, sehingga ada beragam pilihan bagi wisatawan yang berkunjung. Terlebih 12 pantai ini juga memiliki keindahan alam dan potensi menarik lainnya.
“Pada intinya kita harus sadar lah jangan sampai potensi yang dimiliki rusak. Kita juga tekankan ke nelayan dan kalangan lain untuk tidak buang sampah sembarangan agar tidak merusak,” imbuh dia.
Bedasarkan pendataan yang dilakukan oleh petugas beberapa tahun silam, terdapat 12 kawasan pantai di Gunungkidul yang seringkali menjadi tempat pendaratan penyu. Dengan demikian potensi yang dimiliki oleh kabupaten Gunungkiul semakin bertambah. Pemantauan pun seiring berjalanannya waktu terus dilakukan.
Adapun12 pantai yang memiliki potensi tinggi yang seringkali dijadikan tempat pendaratan penyu yakin di kawasan pantai Watunene, pantai Kayu Arum, Ngrumput, Wohkudu, Porok, Seruni, Sanglen, Jungwok, Wediombo, Dadapaan, Sedahan dan Krokoh. Pantai-pantai inilah yang seringkali didatangi oleh penyu-penyu yang berada diperairan.
“Sesuai dengan Keputusan Bupati Gunungkidul tahun 2016 ada sedikitnya 12 pantai yang menjadi pendaratan penyu. Makanya pembekalan terus kami berikan ke masyarakat,” tambah dia.
Terdapat beberapa jenis penyu yang sering kali mendarat di perairan pantai selatan yakni penyu hijau, penyu sisik, penyu abu-abu, tempayan, dan penyu jenis pipih. Secara keseluruhan penyu-penyu ini merupakan penyu yang dilindungi
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Akhirnya! Kopi Tuku Sapa Tetangga di Yogya