Sosial
Cuaca Panas di Musim Penghujan Akan Terjadi Beberapa Hari Kedepan
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)—Bulan Januari biasanya intensitas hujan yang terjadi cukup tinggi. Namun untuk sekarang ini justru cuaca yang dialami di beberapa daerah justru panas yang sangat menyengat layaknya pada musim kemarau. Dari Badan Meteorologi, klimatologi dan Geofisika (BMKG) sendiri telah merilis berkaitan dengan kondisi ini. Untuk cuaca yang panas layaknya sekarang ini diprediksi akan terjadi selama beberapa hari kedepan.
Kepala BMKG Stasiun Mlati DIY, Reni Kraningtyas mengungkapkan, bedasarkan pantauan citra satelit Himawari beberapa hari lalu memperlihatkan jika tidak adanya awan hitam. Selain itu, pola angin juga menunjukkan hembusan angin Timuran (Monsun Australia) yang sifatnya kering. Sehingga sementara ini untuk di wilayah Jawa dan Sulawesi terasa panas menyengat layaknya pada musim kemarau.
“Sebenarnya sekarang ini menag sudah masuk dalam musim penghujan bahkan sejak akhir Desember. Namun karena adanya fenomena tersembut maka terjadi gangguan yang sifatnya sementara,” terang Reni Kraningtyas, Minggu (19/01/2020).
Menurutnya kondisi ini akan berlangsung selama 5 hingga 7 hari mendatang. Sehingga curah hujan yang turun di wilayah Jawa dan Sulawesi sangatlah rendah. Sebenarnya fenomena ini dapat berpotensi terjadi di setiap musim penghujan, hanya saja memang frekuensinya sangatlah jarang.
“Instrusi massa udara dari Australia sekarang sifatnya kering maka dari itu terjadilah panas layaknya di musim kemarau,” tambahnya.
Adapun himbauan yang diberikan oleh BMKG yakni perubahan cuaca yang signifikan dapat mengganggu kesehatan masyarakat pada umumnya system kekebalan tubuh dapat dengan mudah turun, diharaokan masyarakat dapat meenjaga stamina. Mengkonsumsi makanan sehat dan air putih yang cukup.
“Untuk bidang pertanua sendiri himbauannya agar para petani kemudian berkoordinasi dengan dinas terkait berkaitan dengan pengairan dan lainnya. Tentu kondisi kering panas menyengat yang terjadi sudah beberapa hari ini juga berdampak pada kandungan air yang ada di tanah,” pungkas dia.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis4 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials