Pemerintahan
Pantau Kesiapan Proses UNBK SMA, Bupati Datangi 2 Sekolah






Karangmojo,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Guna memastikan proses Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah Gunungkidul berjalan lancar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul bersama dengan Dinas Pendidikan DIY dan Gunungkidul melakukan monitoring langsung di SMA Pembangunan Karangmojo dan SMA Negeri 1 Semin. Bupati Gunungkidul Badingah memimpin langsung monitoring yang dilangsungkan di hari pertama UNBK pada Senin (09/04/2018) pagi tadi.
Dari hasil pantuan yang dilakukan langsung oleh Bupati Gunungkidul Badingah dan Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul Bahron Rasyid di SMA Pembangunan Karangmojo, UNBK berjalan dengan lancar tanpa ada satu peserta yang tidak hadir. Semua siswa pun bisa menggunakan komputer karena sebelumnya sudah diadakan latihan sebanyak dua kali.
"Jika dari keseluruhan, baik sistem, kesiapan siswa, dan ruangan kondusif. Ruangan juga bagus, mendukung proses ujian bisa berjalan dengan lancar. Prosesnya sedang berjalan, kalau semuanya bagus semoga hasilnya akan bagus," harap Bupati Badingah, Senin (09/04/2018).
Badingah melanjutkan, monitoring merupakan satu diantara sejumlah cara yang dilakukan jajarannya untuk melihat sejauh mana proses ujian dilakukan. Apabila tidak sesuai dengan prosedur yang seharusnya, maka akan langsung diluruskan sehingga nantinya tidak bermasalah di kemudian hari.
Kepala Sekolah SMA Pembangunan Karangmojo Tri Wulandari mengatakan, tahun ini di sekolahnya ada 35 peserta UNBK yang terdiri dari 14 anak dari jurusan IPA dan 21 anak dari jurusan IPS. Diantara jumlah tersebut, 1 peserta diantaranya merupakan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tunanetra dari jurusan IPS. Peserta perempuan tersebut didampingi oleh pendamping dari Disdikpora ketika mengerjakan UNBK.







"Besok pas mata pelajaran bahasa Inggris ditiadakan, diganti dengan teks," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Disdikpora Kabupaten Gunungkidul, Bahron Rasyid mengatakan, tahun ini ada sebanyak 2576 siswa Gunungkidul mengikuti UNBK. Adapun para peserta berasal dari 11 sekolah negeri, 1 dari MAN dan 5 dari sekolah swasta 5. Namun tidak semua sekolah bisa menyelenggarakannya di sekolah masing-masing.
"SMA PGRI dan SMA Pembangunan 1 Wonosari numpang di SMK 2 Wonosari. Sementara SMK Pembangunan 4 Playen di SMK Yappi karena sarana prasarana minim," tutur dia.