Sosial
Petugas Kebersihan dan Pemungut Sampah Gunungkidul Jalani Rapid Test Massal






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Tenaga kebersihan dan pengambil sampah memang cukup rentan terpapar covid19. Mereka sendiri berinteraksi langsung dengan berbagai macam jebis limbah. Untuk itu, pada Rabu (24/06/2020) pagi tadi, sekitar 170 petugas kebersihan dan pengambil sampah menjalani rapid tes di Kantor Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul.
Kepala Bidang Pencemaran dan Pengembangan Kapasitas DLH, Eko Suharso Prihantoro menuturkan, rapid tes massal ini dilakukan lantaran petugas pertamanan dan persampahan terpantau selama ini bersentuhan langsung dengan limbah masyarakat di Gunungkidul. Para petugas sendiri sejak pandemi berlangsung, masih tetap bekerja seperti biasa. Hal ini tentunya menimbulkan kekhawatiran berkaitan dengan kesehatan para petugas lapangan ini.
“Seperti yang diketahui di lapangan mereka nyapu di taman, di pinggir jalan, sedangkan petugas sampah berinteraksi langsung dengan seluruh lapisan masyarakat, bisa dibilang mereka ini rentan covid19,” jelas Eko, Rabu (24/06/2020).
Oleh karena itu, pihaknya kemudian bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk menggelar rapid test bagi petugas penyapu dan petugas pemungut sampah. Tujuannya yakni memetakan indikasi terpapar covid19 bagi para petugas.
“Ada 90 persen yang ikut. Karena teman-teman sudah ada yang ikut rapid test melalui wilayahnya masing-masing dan mungkin karena ada saudaranya yang ada terindikasi itu kemarin sudah sudah dites sehingga hari ini tidak ikut,” imbuh dia.







Eko menambahkan, selain melakukan rapid test, untuk menjaga stamina pihaknya juga membagikan multivitamin. Pihaknya juga memberikan alat pelindung diri (APD) alat berupa masker, face shield, sarung tangan. APD dan multivitamin tersebut diberikan secara berkala.
Terpisah, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular, Dinas Kesehatan Gunungkidul, Diah Prasetyorini mengatakan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 memang merencanakan untuk melaksanakan rapid tes massal di kepada mereka yang sering berinteraksi dengan banyak orang. Upaya ini sebagai skrining awal sebaran covid19 di Gunungkidul.
“Ini murni untuk kewaspadaan, tidak ada trecing untuk petugas kebersihan,” jelasnya.