Peristiwa
Tubrukan Saat Gelombang Pasang Tiba-tiba Menerjang, Kapal Nelayan Rusak Berat






Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Gelombang pasang menerjang kawasan pantai selatan Gunungkidul pada Jumat (05/11/2021) malam. Akibatnya, sebuah kapal milik nelayan di pantai Baron, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari mengalami kerusakan. Pada perubahan musim ini, para nelayan dan warga sekitar kawasan pantai dihimbau untuk lebih hati-hati sebab cuaca dapat sewaktu-waktu berubah dengan cepat.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Pantai Baron, Marjono mengatakan, sekitar pukul 20.30 WIB, gelombang laut tiba-tiba pasang. Pada waktu itu, puluhan kapal nelayan sedang terparkir di bibir pantai. Derasnya arus yang datang kemudian membuat kapal-kapal nelayan terseret arus. Sejumlah kapal sendiri sempat bertubrukan.
“Saat itu, para nelayan memang tidak sempat mengantisipasi karena gelombang pasang terjadi tiba-tiba,” jelas Marjono, Sabtu (06/11/2021) siang.
Dilanjutkannya, dalam insiden ini, sebuah kapal Angkasa 01 milik Kamidi (50) warga Watubelah tidak bisa menahan benturan dengan kapal-kapal lainnya. Kapal tersebut mengalami pecah pada lambung kapal dan dua katir patah. Adanya kejadian ini, petugas SAR dan nelayan kemudian mengevakuasi kapal-kapal tersebut. Menurut Marjono, akibat kejadian ini, diperkirakan kerugian sendiri mencapai belasan juta rupiah.
“Sebenarnya untuk gelombang hanya sekitar 7 feet saja. Tapi karena parkiran kapal sempit di Pantai Baron, maka benturan yang terjadi ini sampai menyebabkan kerusakan,” terang Marjono.







Adapun berdasarkan pemantauan yang dilakukan di pantai-pantai lainnya sejak semalam tergolong aman. Namun dirinya tetap meminta kepada para nelayan dan pengunjung untuk lebih berhati-hati.
“Kalau di pantai lainnya aman,” ucap dia.
Stasiun Meteorologi Yogyakarta BMKG DIY sekutar pukul 07.00 WIB merilis prakiraan gelombang laut di perairan selatan berkisar 2,5 sampai 4 meter. Adapun kondisi ini termasuk dalam kategori tinggi. Untuk kecepatan angin dari tenggara dengan kecepatan maksimum 25 km/jam dengan suhu udara 20-31 derajat celcius, dan kelembaban udara 70 sampai 95 persen.
Di samping itu, sejumlah daerah berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan-sedang-lebat. Masyarakat dihimbau untuk mewaspadai kondisi ini dan potensi bencana yang terjadi.