Pemerintahan
Antisipasi Kasus Perdagangan Orang, Pemkab Gunungkidul Perkuat Pengawasan dan Gencarkan Sosialisasi


Wonosari,(pidjar.com)– Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memastikan di wilayahnya tidak ada kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Kendati demikian, upaya pencegahan tetap dilakukan baik melalui sosialisasi yang menyasar sejunlah lini ataupun memperkuat pengawasan.
Gunungkidul rentan menjadi sasaran masuknya TPPO karena menjadi pusat tujuan wisata di Yogyakarta. Selain itu adanya Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang terhubung dengan New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) menjadi kewaspadaan tersendiri. Maka dari itu, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kabupaten Gunungkidul saat ini tengah menggencarkan sosialisasi.
Beberapa materi yang diberikan berkaitan dengan TPPO dan bagaimana cara mencegah terjadinya hal tersebut. Adapun salah satu yang disasar sosialisasi adalah sekolah-sekolah, belum lama ini yakni di SMK Negeri 1 Saptosari.
“Harapan kita para siswa ini akan paham dan bisa bersikap dalam berkomunikasi, berinteraksi sehingga tidak menjadi bagian dalam human trafiking,” ucap Asti Wijayanti.
Kendati demikian, ia menegaskan hingga saat ini belum ada kasus TPPO di Gunungkidul. Harapannya pun kedepannya tidak ada kasus demikian seiring dengan semakin mudahnya akses mobilitas dan majunya daerah.
“Tidak ada kasus human trafiking di Gunungkidul, namun perlu langkah antisipasi,” sambung dia.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta juga memaparkan mengenai pentingnya penguatan jajarannya untuk melakukan pengawasan. Tak hanya sekolah namun, dalam dunia kerja pun juga perlu dilakukan pengawasan untuk mengantisipasi terjadinya perdagangan orang.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Saptosari, Retno Wahyuningsih mengatakan, sosialisasi semacam ini penting dilakukan karena memberikan pemahaman dan pengetahuan agar lebih berhati-hati saat berinteraksi dengan orang yang baru dikenal. Menurutnya, para siswa di sekolah tersebut sering berinteraksi dengan banyak orang, sehingga perlu bekal pengetahuan mengenai tindak kejahatan yang dapat terjadi kapanpun, dimanapun, dan bagaimana modusnya.
“Sosialisasi semacam ini memang penting, semakin membuka wawasan para pelajar bahwa di luar sana ada banyak macam kejahatan yang dapat terjadi kesiapapun,” ucap dia.

-
Sosial4 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Sosial4 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Hukum4 minggu yang lalu
Komplotan Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Diringkus Petugas
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selingkuhi Warganya, Oknum Dukuh Dituntut Mundur
-
Politik4 minggu yang lalu
Empat Program Kunci Untuk Kemajuan Gunungkidul
-
Hukum4 minggu yang lalu
Kasus Naik Penyidikan, Korban Bullying di SD Elite Ternyata Sempat Opname di RS
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Besaran UMK 2024 Telah Disepakati, Gunungkidul Menjadi Yang Terendah se-DIY
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kemarau Panjang, BPBD Gunungkidul Terus Layani Permintaan Droping Air
-
Politik3 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 48 Miliar Untuk Pilkada Gunungkidul 2024
-
Sosial1 minggu yang lalu
Sekian Lama Tak Disentuh Pemerintah, Pengusaha Muda Bangun 2 Ruas Jalan