Pariwisata
Dorong Semua Pelaku Wisata Jalani Vaksin, Dinpar: Supaya Saat Dibuka Bisa Segera Beraktifitas


Saptosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus berupaya untuk menggenjot proses vaksinasi di lokasi-lokasi wisata. Selain sebagai bagian sebagai akselerasi vaksinasi sembari memanfaatkan potensi pariwisata, hal ini juga dilakukan untuk mendorong para pelaku wisata agar tersentuh program vaksinasi ini. Nantinya jika obyek wisata sudah diperbolehkan untuk buka kembali, diharapkan obyek wisata Gunungkidul sudah aman dan nyaman dikunjungi lantaran pelaku wisatanya telah menjalani vaksin.
Sejumlah obyek wisata dari berbagai segmen telah disasar program vaksinasi ini. Diantaranya adalah Southshore Tepus, Heha Sky View Patuk, Heha Ocean View Panggang, Gua Maria Tritis Paliyan, Pure Segara Ukir Ngobaran dan yang terbaru adalah Wunung Giri Sela Kandha di Kapanewon Wonosari. Selama ini, program vaksinasi di obyek wisata ini dianggap berhasil. Di lokasi-lokasi tersebut, kuota vaksin yang diberikan selalu habis.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono menyatakan, pihaknya terus mendorong para pelaku wisata untuk mengikuti program vaksinasi dari pemerintah. Bagi para pelaku wisata, dengan menjalani vaksin ini nantinya akan ada berbagai keuntungan yang didapat. Selain sebagai ikhtiar untuk menjaga kesehatan dari serangan virus, vaksinasi juga bisa menjadi percepatan penerapan new normal di kawasan wisata.
Diakuinya, saat ini baru ada sebagian para pelaku wisata yang telah mendapatkan vaksin. Pihaknya terus berkomunikasi dengan komunitas pelaku wisata agar lebih proaktif dalam mendapatkan vaksin.
“Kita mendorong seluruh pelaku wisata di Gunungkidul bisa tervaksin,” beber Harry, Sabtu (24/07/2021) siang.
Jika seluruh pelaku wisata telah tervaksin, tentunya akan mempermudah pihaknya dalam menggeliatkan kembali pariwisata di Gunungkidul. Nantinya jika telah diperbolehkan kembali buka, pelaku wisata bisa langsung beraktifitas di obyek-obyek wisata. Para wisatawan yang datang sendiri juga akan merasa lebih nyaman saat para pelaku wisata telah tervaksin.
“Dan tentunya penerapan protokol kesehatan tetap ketat. Kita berharap pariwisata Gunungkidul bisa aman dan nyaman,” tandasnya.
Diakuinya, penerapan PPKM Darurat ini sangat memukul industri pariwisata di Gunungkidul. Dengan penutupan obyek-obyek wisata, praktis kegiatan pariwisata lumpuh total. Adapun potensi kerugian yang harus ditanggung para pelaku wisata sendiri cukup besar. Selama penutupan obyek wisata, para pelaku wisata kehilangan pendapatan dari belanja wisatawan. Pun demikian dengan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Restribusi Wisata yang macet selama penutupan. Ke depan pihaknya akan melakukan penyesuaian berkaitan dengan target PAD Retribusi Wisata.
“Mungkin nanti di APBD Perubahan,” beber Harry.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih mendukung penuh langkah pemerintah daerah untuk jemput bola dalam pelaksanakan vaksinasi. Upaya ini dianggap sangat efektif dalam menaikan partisipasi masyarakat dalam program vaksinasi.
Seperti dalam program vaksinasi di obyek wisata. Ia melihat bahwa antusiasme masyarakat sangat besar dan bahkan, kuota yang disediakan selalu habis dalam pelaksanaannya.
“Vaksin di lokasi wisata ini sangat baik, terlihat masyarakat tidak takut ketika divaksin,” ujarnya.
Lebih lanjut, Endah berharap vaksinasi bagi para pelaku wisata agar terus diselenggarakan. Nantinya jika objek wisata diperbolehkan dibuka kembali, para wisatawan dapat merasa aman lantaran para pelaku wisata telah divaksin. Selain itu pemerintah daerah diharapkan terus mempromosikan pariwisata yang berada di Bumi Handayani.
“Pariwisata adalah salah satu potensi terbesar di Gunungkidul, harapannya Pemerintah Daerah tetap mempromosikan pariwisata sehingga setelah pandemi berakhir, geliat pariwisata minimal bisa kembali seperti semula,” sambung Endah.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan jika pihaknya ke depan akan menginventarisasi kawasan pantai agar segera menyelenggarakan vaksinasi. Selain di zona selatan, rencana ke depan akan menyasar kawasan wisata di zona utara.
“Tempat bagus seperti di Pantai Ngobaran akan menambah minta masyarakat untuk vaksinasi, selain itu juga untuk mengurangi kejenuhan”, nerang Sunaryanta.
Adapun hingga sekarang jumlah masyarakat Gunungkidul yang telah tervaksin sebanyak 26%, targetnya sendiri ialah nantinya 70% atau 595.000 orang telah tervaksin pada bulan Agustus mendatang. (Roni)
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
seni4 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Uncategorized4 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event2 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan2 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda
-
Sosial1 hari yang lalu
Kalijawi Disetujui Pemerintah Realisasikan Perumahan Gotong Royong Berbasis Koperasi, Kampung Notoyudan Akan Jadi Percontohan
-
bisnis2 hari yang lalu
Gandeng ATSIRI Rayakan Satu Dekade, Kopi Tuku Hadirkan Aroma dan Rasa