fbpx
Connect with us

Hukum

Antisipasi Penimbunan Bahan Pokok saat Ramadhan, Satgas Pangan Gencarkan Operasi

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Memasuki bulan Ramadhan dan menjelang lebaran daya beli masyarakat terhadap bahan pokok mengalami peningkatan signifikan. Hal ini berdampak pada naiknya harga jual barang. Dalam momentum seperti ini, sejumlah pedagang atau pengusaha nakal berpotensi meraup keuntungan besar dengan berbagai cara. Sebagai contohnya penimbunan bahan pokok. Guna mengantisipasi hal tersebut, Satgas Pangan dari Kepolisian turun lapangan untuk melakukan pengecekan.

Kasi Pidana Khusus Satreskrim Polres Gunungkidul, Ipda Ibnu Ali Puji mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan yang dilakukan oleh oknum pedagang atau pengusaha nakal, pihaknya telah melakukan pengawasan secara ketat.

“Kita setiap hari turun untuk melakukan pengecekan terkait dengan bahan pokok yang ada di Gunungkidul,” terang Ipda Ibnu Ali, Rabu  (14/04/2021).

Sampai sejauh ini, dari pengawasan yang dilakukan pihak kepolisian belum menemukan adanya penimbunan bahan pokok yang dilakukan oleh pedagang maupun pengusaha besar di Gunungkidul.

“Pengawasan tentu akan semakin ketat pada Ramadhan ini dan menjelang hari Raya Idul Fitri,” jelasnya.

Ibnu menambahkan, adapun lokasi yang menjadi sasaran pengawasan ialah di 4 pasar besar Gunungkidul, swalayan, toko-toko besar dan gudang bahan pokok. Ia menegaskan pihaknya saat ini tengah mengincar para pelaku usaha nakal yang mencari keuntungan dengan cara tidak benar.

Berita Lainnya  Parkir Sembarangan, Motor Supra Diembat Pencuri

Nantinya jika ditemukan adanya kegiatan semacam itu, pihak kepolisian tidak akan tinggal diam. Menurutnya tindakan penimbunan barang merupakan kegiatan illegal.

“Yang jelas akan dilakukan penindakan hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegas dia.

Ia mengungkapkan saat ini sudah terjadi kenaikan harga bahan pokok. Namun demikian berdasarkan pengawasan yang dilakukan oleh Satgas Pangan kenaikan harga bahan pangan masih tergolong wajar.

“Kami menghimbau kepada masyarakat jangan panik. Karena ketersediaan bahan pokok masih aman,” tutup Ibnu.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler