fbpx
Connect with us

Peristiwa

Bangunan SD Muhammadiyah Bogor Yang Ambrol Masih Baru, Bupati : Konstruksinya Tidak Kuat

Diterbitkan

pada

BDG

Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Satu orang siswa yang menjadi korban ambrolnya atap bangunan kelas di SD Muhammadiyah Bogor, Kapanewon Playen masih dirawat di RSUD Wonosari. Pelajar tersebut mengalami luka serius di tubuhnya. Sebab saat kejadian, ia terjepit reruntuhan hingga beberapa saat sebelum akhirnya berhasil dievakuasi oleh warga.

Adapun kejadian ambruknya bangunan SD Muhammadiyah Playen sendiri menjadi perhatian banyak pihak. Sebab bangunan tersebut tergolong baru dan proses pembangunan selesai, ada beberapa hal yang dirasa oleh masyarakat kurang pas.

Saksi mata saat kejadian, Jumiran mengatakan, sejak beberapa waktu ini masyarakat sekitar memang sudah membicarakan mengenai konstruksi atap bangunan kelas SD Muhammadiyah Bogor ini. Sebab memang untuk atap pemasangannya kurang pas. Meski dari segi tembok dan lainnya nampak bagus.

“Masyarakat sudah ngrasani kalo pas hujan deras murid bisa kejatuhan eternit karena tidak rapat dan baja ringannya kurang tebal. Satu meter hanya satu-satu, akhirnya dikasih genting. Genting pres tidak kuat,” kata Jumiran.

Berita Lainnya  Tabrak Truk Mogok Saat Hujan Deras, Gadis Pemotor Belia Meregang Nyawa

Saat kejadian tadi pagi, Jumiran tengah beraktifitas di belakang SD dan tiba-tiba terdengar suara “brookk” yang begitu keras dari lantai dua sekolah tersebut. Ia lantas mengecek ternyata atapnya ambrol. Dilanjutkannya, beruntung ambrolnya atap sendiri lambat meski sempar mengenai para siswa yang sedang beraktifitas di ruangan tersebut. Ada sejumlah siswa yang berhasil menyelamatkan diri.

“Untung lambat, kalau cepat brek gitu pasti banyak korban. Kebetulan murid-murid saat atapnya ambrol pelan-pelan itu murid-murid ada yang lari dan berlindung di bawah meja,” terang dia.

Saat sadar tengah terjadi bencana, Jumiran kemudian naik ke atas dan berusaha memecahi ternit agar memudahkan evakuasi para siswa yang terjebak di dalam. Warga setempat sendiri juga bergerak sigap. Ada yang mengumumkan di masjid sehingga warga kemudian berdatangan untuk membantu proses evakuasi.

Menurutnya, terdapat 12 siswa yang menjadi korban pada insiden ini. Sebanyak 11 diantaranya mengalami luka ringan. Pada saat itu, mereka dapat segera dievakuasi dan dilarikan ke puskesmas.

Berita Lainnya  Terduga Teroris Dikenal Tertutup, Perangkat Desa: Dia Bukan Warga Asli Ngunut

Sedangkan 1 diantaranya ada yang terjebak dan tertimpa reruntuhan bangunan ini sehingga membutuhkan waktu cukup lama dalam proses evakuasinya. Karena kondisi saat dievakuasi tidak sadarkan diri, korban ini kemudian dilarikan ke RSUD Wonosari untuk mendapatkan penanganan. Diungkapkannya, luka korban sendiri cukup serius.

“Bangunan ini masih baru,” kata dia

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta pun siang tadi juga mengunjungi sekolah yang tengah dilanda musibah ini. Ia mengatakan, bangunan gedung-gedung seperti ini baik lama maupun baru harus selalu dicek agar tidak membahayakan penggunanya.

“Sering saya katakan sejak awal gedung-gedung bangunan yang sudah lama apalagi harus dicek. Apalagi kalo kita melihat konstruksi yang seperti ini juga harus dicek karenakan konstruksi ada itungannya dan kekuatannya. Itu tadi di atas saya lihat pakai genteng sedangkan konstruksinya baja ringan dan tidak ada penopang yang kuat atau kalo orang bilang kuda-kuda yang kuat. Ya akhirnya seperti ini,” ucap Sunaryanta.

Berita Lainnya  Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Menurun, Jalan Jogja-Wonosari Masih Menjadi Jalur Tengkorak

Bupati berpesan agar pihak ketiga juga harus dicek, harus memperhatikan segala sesuatunya. Jika harga murah dan sebagainya tapi hasilnya tidak memuaskan tentu akan merugikan dan membahayakan.

“Harga dan keamanan juga harus menjadi pertimbangan siapa saja. Sekolah pemda dan lainnya. Karena harga rendah kualitasnya tidak memuaskan ya akan membahayakan to. Saya sampaikan, termasuk pengguna harus waspada bangunan2 harus sering dicek. Yang kedua penentuan spek harus dicek yang bagus sehingga nanti tidak berdampak seperti ini. Saya sampaikan ke rekanan juga harus memenuhi spek dan meskipun harganya agak mahal sedikit lebih baik itu, harga rendah kualitas seperti ini akan membahayakan. Kalo bersentuhan dengan orang tentu membahayakan,” jelasnya.

Ia berharap masyarakat tidak panik dengan kejadian ini dan semua intropeksi atas apa yang terjadi. Termasuk mempertimbangkan dan lebih memperhatikan konstruksi saat proses pembangunan.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler