Pemerintahan
Berat di Ongkos dan Tidak Efektif, Sejumlah Puskesmas Pembantu Akan Dihapus Pemerintah
Wonosari,(pidjar.com)–Sejumlah Puskesmas Pembantu (Pustu) yang akan di Gunungkidul akan mendapatkan evaluasi dari pemerintah. Bukan tidak mungkin Pustu-pustu tersebut akan dihapuskan. Minimnya kunjungan masyarakat serta bangunan yang dianggap sudah tidak layak pakai menjadi pertimbangan evaluasi yang akan segera dilangsungkan tersebut.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Priyanta Madya Satmaka mengatakan, evaluasi tersebut dilakukan untuk mengetahui tingkat efektifitas Pustu di tengah masyarakat. Saat ini pihaknya akan melakukan pemetaan kembali keberadaan Pustu di Gunungkidul.
"Evaluasi ini kami rasa penting sebab jika jumlah kunjungan minim itu perlu kita kaji. Masa iya satu hari hanya ada 2 pasien, itu kan berat diongkos," kata Priyanta, Kamis (15/02/2018).
Namun demikian, evaluasi dilakukan tidak hanya keluar melainkan juga ke dalam. Sebab pihaknya juga mendapat laporan bahwa banyak puskesmas yang jam buka pelayanannya tidak sesuai. Pada tahap pertama, evaluasi akan dilakukan terhadap 10 % dari jumlah keseluruhan Pustu di Gunungkidul. Sebagai informasi, saat ini terdapat 110 Pustu yang beroperasi.
"Makanya evaluasi ini kita lakukan. Kalau minimnya jumlah kunjungan karena petugas yang bukanya kesiangan tutupnya kepagian ya kita akan benahi itu," tegas Priyanto.
Dikatakan Priyanta, salah satu Pustu yang akan ddievaluasi yaitu Pustu Karangmojo 2 di Padukuhan Gunungbang, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo. Pihaknya menilai Pustu tersebut sudah tidak efektif. Sebab sudah ada Puskesmas induk yang lokasinya cukup strategis dan mudah dijangkau oleh warga.
"Kemarin kita mengunjungi Pustu di Karangmojo itu. Kondisinya sudah tidak layak juga. Maka kita akan usulkan untuk dihapus," imbuh dia.
Adapun evaluasi secara global akan dilakukan dengan melihat tingkat kebutuhan masyarakat terhadap Pustu. Sebab banyak pula, Pustu yang letaknya tidak strategis. Sehingga menyebabkan masyarakat malas untuk mendatangi puskesmas tersebut.
"Kalau Pustu dihapus, nanti kita akan berikan layanan berupa Puskesmas Keliling (Pusling). Jadi kita yang mendatangi masyarakat," pungkas dia.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini