Peristiwa
Berkat Gelang Mote, Mayat Mengapung di Perairan Jungwok Berhasil Dikenali
Girisubo,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Identitas mayat yang ditemukan mengapung di perairan Pantai Jungwok, Kecamatan Girisubo pada Rabu (19/12) pagi akhirnya berhasil terungkap. Jenazahnya pun kini telah diambil oleh pihak keluarga untuk kemudian dimakamkan.
Kapolsek Girisubo, AKP Mursidiyanto mengungkapkan bahwa mayat yang ditemukan di perairan Pantai Jungwok merupakan Ahmad (38) warga Kampung Sukamaju, Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran, Kabuaten Sukabumi. Berhasil terungkapnya identitas korban lantaran hasil koordinasi yang dilakukan oleh Unit Reskrim Polsek Girisubo dan Tim Inafis Polres Gunungkidul bersama Tim SAR Wilayah I ke sejumlah pihak di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat.
“Lalu kita menerima informasi dari Pos AL Pangandaran bahwa ada nelayan yang hilang di perairan Gombong, Jawa Tengah. Dengan adanya informasi tersebut Unit Reskrim Polsek Girisubo mendapat informasi keluarga korban, sehingga dapat berkomunikasi dengan keluarga korban,” paparnya, Jumat (21/12/2018).
Dari komunikasi yang dilakukan, pihak keluarga dan jajaran kepolisian kemudian sepakat mendatangi ruang jenazah RSUD Wonosari. Akhirnya dari hasil pengamatan ciri-ciri korban, pihak keluarga memastikan bahwa jasad tersebut merupakan Ahmad.
“Adik kandung korban yang bernama Salehudin membenarkan bahwa korban adalah Ahmad. Dia dapat mengenali melalui Gelang Mote di tangan sebelah kiri dan kalung rantai kecil berwarna putih yang sebelumnya memang dipakai korban,” imbuh Mursidiyanto.
Mursidi mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan informasi bahwa sebelumnya pada tanggal 13 Desember 2018, korban bersama 4 orang rekannya mencari ikan di perairan Gombong. Kemudian saat perjalanan pulang menggunakan perahu jukung, Ahmad terjatuh dan tenggelam. Upaya pencarian pada saat itu juga dilakukan namun tidak membuahkan hasil.
“Korban diduga jatuh dari kapal yang mereka naiki. Kemudian ya baru ditemukan di perairan Jungwok itu dengan kondisi yang sudah tidak dikenali. Saat ini korban sudah kami serahkan kepada pihak keluarga,” ungkap Mursidiyanto.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, korban ditemukan di perairan pantai Jungwok pada 19 Desember 2018 sekitar pukul 08.00 WIB. Saat ditemukan jasad korban dalam kondisi sulit dikenali.
Petugas kepolisian pun merasa kesulitan melakukan identifikasi lantaran rusaknya sidik jari korban. Selain itu, di wilayah Gunungkidul sendiri tidak ada laporan hilangnya warga.
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Politik5 hari yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Politik7 hari yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Politik1 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
Peristiwa5 hari yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
event2 minggu yang lalu
Tiang Senja Gelar Pameran Tunggal Bertajuk Api dalam Titik Perhatian
-
film4 minggu yang lalu
Adaptasi Kisah Nyata, Pemain Rumah Dinas Bapak Sapa Penonton di Jogja
-
Sosial3 minggu yang lalu
Hanya 6 Anggota DPRD Gunungkidul Yang Ikuti Upacara Penurunan Bendera, Warga : Ragukan Jiwa Nasionalisme
-
event2 minggu yang lalu
SD Muhammadyah 1 Ngaglik Gelar Workshop Pelatihan Olimpiade Sains Nasional
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Anggota DPRD Gunungkidul Resmi Dilantik, Suara PKB Naik Signifikan
-
Sosial1 minggu yang lalu
Dorongan Produk Makanan Ringan Rakyat Gunungkidul Bisa Jadi Komoditi Oleh-oleh Pariwisata
-
Pendidikan4 minggu yang lalu
Ada 84 PTS Terancam Gulung Tikar, BAN PT : Jogja Aman