fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Berpotensi Jadi Jalur Penyelundupan Narkoba, Kawasan Pantai Selatan Mulai Mendapatkan Pengawasan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Membanjirnya distribusi narkoba dari jaringan pengedar luar negeri ke Indonesia membuat seluruh kawasan, termasuk Gunungkidul harus meningkatkan kewaspadaan. Kawasan Pantai Selatan Gunungkidul disebut menjadi salah satu jalur yang rawan terhadap penyelundupan narkoba.

Sebagaimana diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Sosial Gunungkidul Wijang Eka Aswarna, karakteristik kawasan pesisir selatan yang langsung berbatasan dengan laut lepas menjadi faktor kekhawatiran pemerintah. Meski demikian, hingga saat ini pihaknya masih belum pernah mendapatkan laporan perihal adanya penyelundupan narkoba di laut selatan Gunungkidul.

“Meski belum pernah ada, akan tetapi potensi kerawanan penyelundupan narkoba itu ada,” papar Wijang ketika ditemui dalam kegiatan Sosialisasi Pencegahan Peredaran Narkoba yang diselenggarakan Dinas Sosial DIY di Hotel Cyka Raya, Senin (12/03/2018) siang tadi.

Berita Lainnya  Kunjungi Program Sapi Wajib Bunting, Bupati Beri Nama Calon Bayi Sapi

Selain karakteristik wilayah, faktor berkembangnya pariwisata di Gunungkidul juga menjadi salah satu penyebab potensi. Kawasan wisata dengan lalu lintas pengunjung dari luar daerah membuat pengawasan ketat menjadi sangat diperlukan. Terlebih dengan akses melalui laut, kawasan pantai selatan Gunungkidul memiliki koneksifitas cepat dan langsung dengan Pulau Bali.

“Jarak melalui laut bisa ditempuh hanya dalam waktu 7 jam, kalau tidak diwaspadai bisa membawa pengaruh buruk,” ujar dia.

Ia membeberkan, indikasi mengenai adanya peredaran narkoba ini bisa dilihat pula dari sejumlah kasus penggunaan narkoba di kawasan pesisir yang berhasil diungkap oleh aparat kepolisian.

“Sempat terungkap adanya penggunaan dan peredaran narkoba di Pantai Gesing dan Ngrenehan. Ini bisa menjadi indikasi awal,” lanjut dia.

Berita Lainnya  Bantuan Sembako PPKM 200 Ribu Mulai Dicairkan, Pemerintah Temukan Ribuan Data Tak Valid

Hal lain yang harus disoroti dan diawasi adalah mulai banyak masuknya para nelayan luar daerah ke Gunungkidul. Lalu lintas nelayan ini nantinya jika tanpa pengawasan bisa dijadikan kedok untuk menyelundupkan narkoba.

“Perlu diingat bahwa dulu juga sempat tertangkap praktek penyelundupan imigran asing via pantai selatan. Kalau imigran saja bisa masuk, narkoba kan juga ada kemungkinan,” lanjutnya.

Guna mengantisipasi hal ini, menurut Wijang diperlukan adanya sinergitas dan kerjasama antara aparat pemerintahan, keamanan serta masyarakat. Dengan keterlibatan semua pihak tersebut, upaya pengawasan maupun pencegahan bisa berlangsung secara efektif.

“Masyarakat kan yang mengetahui wilayahnya sendiri secara luas. Jadi kalau ada hal-hal yang mencurigakan mereka pasti tahu,” papar Wijang.

Berita Lainnya  Harga Tanah Masih Miring, Kawasan Pinggiran Mulai Diserbu Pengembang Properti

Sementara itu, Kepala Sub Bidang Ketahanan Nasional, Kesbangpol Gunungkidul Irma Madyastuti Rahayu menambahkan, perkembangan pariwisata yang begitu pesat tidak hanya menimbulkan dampak positif. Dampak negatif menurutnya pasti mengiringi sehingga diperlukan langkah antisipasi sejak dini. Salah satunya adalah mengenai peredaran narkoba mengingat sudah mulai masuknya jaringan internasional.

“Antisipasi sejak dini ini sangat penting. Apalagi saat ini kita sudah masuk fase darurat narkoba dengan mulai masuknya narkoba dalam jumlah besar yang berhasil diungkap aparat,” urai Irma.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler