Sosial
Budidaya Terong Jadi Alternatif Petani Tetap Produktif di Musim Kemarau
Paliyan,(pidjar.com)–Sejumlah wilayah di Kabupaten Gunungkidul saat ini telah terdampak musim kemarau. Sejumlah petani mulai memutar otak untuk mencari prospek tanaman yang bisa bertahan saat musim kemarau. Hal ini dilakukan agar petani tetap produktif di musim kemarau.
Seperti yang dilakukan petani asal Pdukuhan Tahunan Kalurahan Karangduwet Kapanewon Paliyan, Mitro Sumarto ini. Ia yang tadinya hanya menanam palawija, kemudian mengubah pola tanamnya menjadi tanaman sayur jenis terong pada musim kemarau.
“Karena cukup sederhana dan dipanen sepanjang musim dan cocok ditanam pada lahan kering,” kata Mitro, Senin (10/08/2020).
Adapun terong yang ditanamnya Mitro ada dua yaitu terong lokal dan terong ungu. Dengan proses penanamnya secara berselang dengan jarak waktu tanam selama 25 hari, ia dapat melakukan pemanenan perdana saat terong berusia 48 -50 hari.
“Jadi pas menanam diberi rentan waktu agar bisa panen setiap hari, dan panennya akan terus berlangsung selama enam bulan kedepan atau mendekati musim hujan,” imbuh Mitro.
Dari luasan 160 meter persegi, ia mampu menghasilkan panen setidaknya 5 kali dalam 1 bulan atau sekitar 75 kilogram. Jika harga per kilo terong mencapai Rp 6.000 untuk saat ini, maka hasil yang ia dapatkan mencapai Rp 450.000.
“Ya Alhamdulillah, meskipun musim kemarau tetap menghasilkan, beda dengan yang dulu hanya mengandalkan pertanian palawija”, ungkapnya.
Terlebih, lahan yang ia garap sekarang ini merupakan lahan Hutan Kemasyarakatan. Dimana warga dapat mengolah lahan tersebut tanpa harus mengganggu tanaman inti yaitu jati milik negara.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengatakan, pada umumnya tanaman terong dengan pola tumpang sari itu sebagai tanaman pelengkap tanaman Palawija. Padahal bila di usahakan secara intensif dengan pola monokultur, budidaya terong memiliki peluang dan potensi pasar yang baik, dengan profit yang menjanjikan.
“Sekarang ini menjadi petani merupakan ladang bisnis yang menjanjikan. bahkan saat pendemi sekarang ini, sektor pertanianlah yang masih bertahan untuk tetap produksi,” pungkasnya.
-
Politik7 hari yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 hari yang lalu
Jelang Pilkada 2024, Golkar Gunungkidul Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah
-
Info Ringan4 hari yang lalu
Dispar Bakal Gelar Gunungkidul Beach and Run di Kawasan Krakal
-
Politik4 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata2 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Info Ringan2 hari yang lalu
Sejumlah Pelajar Gunungkidul Ikuti Olimpiade Sains Tingkat Nasional
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Politik2 hari yang lalu
Pilkada Gunungkidul, Sutradara TV Swasta Daftarkan Diri ke Partai Golkar
-
Politik1 minggu yang lalu
Bursa Pilkada Gunungkidul, Golkar Kantongi 2 Nama Bakal Calon Bupati
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Sosial3 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini