Sosial
Cuaca Panas Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya




Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Beberapa hari ini cuaca di Gunungkidul sangat panas. Padahal saat ini baru memasuki bulan Januari yang biasanya merupakan puncak musim penghujan. Atas peningkatan suhu yang terjadi ini, Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY memberikan penjelasan.
Kepala Stasiun Klimatologi Sleman, Reni Kraningtyas melalui Prakirawan Klimatologi, Indah Retno mengungkapkan, peningkatan suhu cuaca panas yang dirasakan beberapa hari terakhir disebabkan oleh sejumlah hal. Siantaranya adalah pembentukan awan yang akhir-akhir ini berkurang atau cenderung berawan dan cerah. Sehingga sinar matahari tidak ada penghalang yang menyebabkan suhu meningkat dan terasa panas.
“Kelembaban udara di lapisan atas juga mengalami penurunan hingga mencapai 60 persen, hal ini berdampak pada sulit terjadinya pembentukan awan,” terang Indah Retno saat dihubungi oleh pidjar-com-525357.hostingersite.com, Minggu (09/01/2022).
Selain itu, secara gerak semu matahari sedang aktif beraktifitas di belahan bumi bagian selatan atau sekitar wilayah Jawa kemudian juga munculnya gangguan berupa pusat tekanan rendah atau eddy di sekitar barat Kalimantan. Hal ini membuat uap air dari Laut Cina Selatan terhalang di wilayah tersebut.
“Karena kondisi inilah beberapa hari terakhir cuaca begitu panas dan menyengat di kulit,” imbuh dia.




Namun demikian, cuaca panas yang terjadi mulai 9 Januari 2022 berangsur meredup. Gangguan cuaca juga berangsur menghilang dan kondisi akan kembali normal seperti biasanya.
“Bulan ini diprakirakan tetap merupakan puncak musim hujan,” papar Indah.
Adapun berdasarkan prakiraan cuaca hari ini, siang hingga sore beberapa daerah seperi Gunungkidul bagian utara, Sleman bagian utara Kulonprogo bagian utara dan Bantul bagian utara berpotensi hujan ringan. Kemudian malam harinya, hujan ringan juga berpotensi terjadi di wilayah Kota Yogya, Kulon Progo bagian selatan, Bantul bagian selatan, dan Gunungkidul bagian utara dan tengah.
Suhu udara sendiri mencapai 21 sampai 31 derajat celcius dengan kelembaban ufara 65 sampai 95 persen. Angin yang berhembus dari selatan ke barat daya berkecepatan maksimum 20 km/jam dan untuk prakiraan gelombang tinggi di perairan selatan DIY berkisar 1,25 meter sampai dengan 2,5 meter dengan kategori sedang.
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Sosial6 hari yang lalu
43 Tahun Berdayakan UMKM Gunungkidul, Koperasi Marsudi Mulyo Terus Berinovasi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Dibalut Horor, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Sahabat Sejati
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Pecat 2 ASN Yang Terlibat Skandal Asusila
-
Sosial2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Peristiwa7 hari yang lalu
Aliansi Jaga Demokrasi Bersama BEM DIY Demo Tuntut Adili Jokowi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Atasi Permasalahan Sampah, Pemkab Gunungkidul Jalin Kerjasama Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif
-
bisnis1 minggu yang lalu
Penumpang KAI Bandara Yogya Naik 11 Persen pada Januari 2025