Sosial
Cuaca Panas Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya


Wonosari,(pidjar.com)–Beberapa hari ini cuaca di Gunungkidul sangat panas. Padahal saat ini baru memasuki bulan Januari yang biasanya merupakan puncak musim penghujan. Atas peningkatan suhu yang terjadi ini, Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY memberikan penjelasan.
Kepala Stasiun Klimatologi Sleman, Reni Kraningtyas melalui Prakirawan Klimatologi, Indah Retno mengungkapkan, peningkatan suhu cuaca panas yang dirasakan beberapa hari terakhir disebabkan oleh sejumlah hal. Siantaranya adalah pembentukan awan yang akhir-akhir ini berkurang atau cenderung berawan dan cerah. Sehingga sinar matahari tidak ada penghalang yang menyebabkan suhu meningkat dan terasa panas.
“Kelembaban udara di lapisan atas juga mengalami penurunan hingga mencapai 60 persen, hal ini berdampak pada sulit terjadinya pembentukan awan,” terang Indah Retno saat dihubungi oleh pidjar.com, Minggu (09/01/2022).
Selain itu, secara gerak semu matahari sedang aktif beraktifitas di belahan bumi bagian selatan atau sekitar wilayah Jawa kemudian juga munculnya gangguan berupa pusat tekanan rendah atau eddy di sekitar barat Kalimantan. Hal ini membuat uap air dari Laut Cina Selatan terhalang di wilayah tersebut.
“Karena kondisi inilah beberapa hari terakhir cuaca begitu panas dan menyengat di kulit,” imbuh dia.


Namun demikian, cuaca panas yang terjadi mulai 9 Januari 2022 berangsur meredup. Gangguan cuaca juga berangsur menghilang dan kondisi akan kembali normal seperti biasanya.
“Bulan ini diprakirakan tetap merupakan puncak musim hujan,” papar Indah.
Adapun berdasarkan prakiraan cuaca hari ini, siang hingga sore beberapa daerah seperi Gunungkidul bagian utara, Sleman bagian utara Kulonprogo bagian utara dan Bantul bagian utara berpotensi hujan ringan. Kemudian malam harinya, hujan ringan juga berpotensi terjadi di wilayah Kota Yogya, Kulon Progo bagian selatan, Bantul bagian selatan, dan Gunungkidul bagian utara dan tengah.
Suhu udara sendiri mencapai 21 sampai 31 derajat celcius dengan kelembaban ufara 65 sampai 95 persen. Angin yang berhembus dari selatan ke barat daya berkecepatan maksimum 20 km/jam dan untuk prakiraan gelombang tinggi di perairan selatan DIY berkisar 1,25 meter sampai dengan 2,5 meter dengan kategori sedang.

-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Gelaran Dangdut Berujung Kisruh, 1 Pemuda Tewas Tertembak Senjata Laras Panjang
-
Kriminal5 hari yang lalu
Berawal Lempar Kursi ke Pengendara Motor, Pemuda Tenggak Miras Dimassa
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kronologi Tertembaknya Aldi, Warga Sempat Serbu Polisi Pelaku
-
Sosial2 minggu yang lalu
Traktor Bantuan Pemerintah Untuk Petani Gunungkidul
-
Politik2 minggu yang lalu
Politisi Gaek Gunungkidul Banyak Lari ke Tingkat Provinsi, Bakal Caleg Daerah Diisi Wajah Baru
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Kebakaran Hebat di Girisekar, Rumah Limasan Beserta Isinya Ludes Terbakar
-
Politik3 minggu yang lalu
Support Penuh Yeny Wahid Untuk PSI Gunungkidul
-
Kriminal1 minggu yang lalu
Tukang Kibul Jadi Buron, Korbannya Rugi Rp 250 Juta
-
Hukum3 minggu yang lalu
Dua Pembunuh Perempuan Hamil Diganjar Hukuman Mati
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Taman Parkir Segera Direhab dengan Rp 2,3 Miliar
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terjatuh di Lantai 2 Gedung DPRD Gunungkidul Baru, Pekerja Meninggal Dunia
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kapolsek Girisubo dan 5 Anggota Turut Diperiksa, Briptu MK Terancam Pecat