fbpx
Connect with us

Pariwisata

Dapat Green Card, Global Geopark Gunungsewu Tetap Jadi Anggota Unesco

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Gunung Sewu UNESCO Global Geopark mendapat 7 rekomendasi tindak lanjut. Hasil revalidasi dinyatakan, bahwa Gunung Sewu Global Geopark mendapatkan green card atau masih menjadi anggota UNESCO Global Geopark. Berkaitan dengan hal itu, maka rekomendasi yang masuk tersebut akan segera ditindaklanjuti.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan, pihaknya menerima 7 rekomendasi hasil Hasil Sidang ke-4 Global Geoparks Network Council. Adapun hal tersebut yakni, penambahan visibilitas Geopark yang berupa pemasangan rambu penunjuk arah ke Geosite, mengaktifkan website, media sosial, media promosi dengan 2 bahasa yakni Indonesia dan Inggris serta kepemanduan Geotourism, optimalisasi dan fasilitas museum kars Wonogiri dan etalase geopark Pancerdoor-Pacitan serta meningkatkan implementasi edukasi di kawasan Gunung Sewu UNESCO Global Geopark.

Berita Lainnya  Momentum Sumpah Pemuda, Sudah Saatnya Semua Pemuda Bangun Dari Tidur

“Selain itu juga ada rekomendasi untuk meningkatkan dan optimalisasi kegiatan mitigasi bencana untuk isu perubahan iklim dan bermitra dengan instansi yang berwenang dengan mitigasi bencana. Kemudian menyusun Masterplan Gunung Sewu UNESCO Global Geopark 2019-2023 dan dipublikasikan di website GSUGGP dan mengembangkan serta menginventarisasi warisan tak berwujud di kawasan GSUGGP dan meningkatkan kerjasama dan berperan aktif mempromosikan nilai internasional GSUGGp dalam forum Global Geoparks Network (GGN) dan Asia Pacific Geoparks Network ( APGN),” urai Harry, Rabu (19/02/2020).

Ia mengungkapkan, catatan tersebut lebih banyak jika dibandingkan dengan catatan saat pra revalidasi atas dasar berbagai hal. Pihaknya akan segera menindaklanjuti bersama tim geopark gunungsewu seperti promosi tingkat dunia dengan cara mengikuti seminar internasional.

“Kemarin ada 5 kemudian sekarang 7. Kami secepatnya akan berkoordinasi dengan kabupaten Pacitan, dan Wonogiri,” terang Harry.

Menurutnya, hal ini penting untuk segera ditindaklanjuti. Sebab menurutnya, nantinya akan digunakan sebagai catatan dalam revalidasi selanjutnya.

Berita Lainnya  Dinas Tak Patok Target Tinggi Pada Masa Libur Lebaran, Pantai Selatan dan Goa Pindul Masih Akan Jadi Primadona

Sementara itu, Manager Gunung Sewu Global Geopark Budi Martono menambahkan, Gunung Sewu berhasil mempertahankan keanggotaan di UNESCO Global Geopark (UGG). Keputusan ini sesuai dengan simposium Asian Pasific Geopark Network (APGN) yang berlangsung di Geopark Rinjani, Lombok 2-6 September 2019 lalu. Namun untuk resminya, keputusan tersebut baru akan diserahkan pada saat acara konferensi UGG di Jeju, Korea Selatan di tahun depan.

Dia mengatakan, mendapatkan green card merupakan langkah awal untuk mengembangkan Geopark Gunungsewu dibawa ke arah mana. Karena dari 33 geosite yang ada saat ini, belum semuanya dikembangkan.

“Saya dengan teman-temannya menegaskan dari awal sebenarnya bukan green card nya yang utama tetapi bagaimana Geopark Gunungsewu ini akan berlanjut. Kami mengajak teman-teman yang ada di Nglanggeran dan Kalisuci untuk menularkan ilmunya ke geosite lainnya,” ucapnya.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler