Pariwisata
Dapat Green Card, Global Geopark Gunungsewu Tetap Jadi Anggota Unesco


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Gunung Sewu UNESCO Global Geopark mendapat 7 rekomendasi tindak lanjut. Hasil revalidasi dinyatakan, bahwa Gunung Sewu Global Geopark mendapatkan green card atau masih menjadi anggota UNESCO Global Geopark. Berkaitan dengan hal itu, maka rekomendasi yang masuk tersebut akan segera ditindaklanjuti.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan, pihaknya menerima 7 rekomendasi hasil Hasil Sidang ke-4 Global Geoparks Network Council. Adapun hal tersebut yakni, penambahan visibilitas Geopark yang berupa pemasangan rambu penunjuk arah ke Geosite, mengaktifkan website, media sosial, media promosi dengan 2 bahasa yakni Indonesia dan Inggris serta kepemanduan Geotourism, optimalisasi dan fasilitas museum kars Wonogiri dan etalase geopark Pancerdoor-Pacitan serta meningkatkan implementasi edukasi di kawasan Gunung Sewu UNESCO Global Geopark.
“Selain itu juga ada rekomendasi untuk meningkatkan dan optimalisasi kegiatan mitigasi bencana untuk isu perubahan iklim dan bermitra dengan instansi yang berwenang dengan mitigasi bencana. Kemudian menyusun Masterplan Gunung Sewu UNESCO Global Geopark 2019-2023 dan dipublikasikan di website GSUGGP dan mengembangkan serta menginventarisasi warisan tak berwujud di kawasan GSUGGP dan meningkatkan kerjasama dan berperan aktif mempromosikan nilai internasional GSUGGp dalam forum Global Geoparks Network (GGN) dan Asia Pacific Geoparks Network ( APGN),” urai Harry, Rabu (19/02/2020).
Ia mengungkapkan, catatan tersebut lebih banyak jika dibandingkan dengan catatan saat pra revalidasi atas dasar berbagai hal. Pihaknya akan segera menindaklanjuti bersama tim geopark gunungsewu seperti promosi tingkat dunia dengan cara mengikuti seminar internasional.
“Kemarin ada 5 kemudian sekarang 7. Kami secepatnya akan berkoordinasi dengan kabupaten Pacitan, dan Wonogiri,” terang Harry.
Menurutnya, hal ini penting untuk segera ditindaklanjuti. Sebab menurutnya, nantinya akan digunakan sebagai catatan dalam revalidasi selanjutnya.
Sementara itu, Manager Gunung Sewu Global Geopark Budi Martono menambahkan, Gunung Sewu berhasil mempertahankan keanggotaan di UNESCO Global Geopark (UGG). Keputusan ini sesuai dengan simposium Asian Pasific Geopark Network (APGN) yang berlangsung di Geopark Rinjani, Lombok 2-6 September 2019 lalu. Namun untuk resminya, keputusan tersebut baru akan diserahkan pada saat acara konferensi UGG di Jeju, Korea Selatan di tahun depan.
Dia mengatakan, mendapatkan green card merupakan langkah awal untuk mengembangkan Geopark Gunungsewu dibawa ke arah mana. Karena dari 33 geosite yang ada saat ini, belum semuanya dikembangkan.
“Saya dengan teman-temannya menegaskan dari awal sebenarnya bukan green card nya yang utama tetapi bagaimana Geopark Gunungsewu ini akan berlanjut. Kami mengajak teman-teman yang ada di Nglanggeran dan Kalisuci untuk menularkan ilmunya ke geosite lainnya,” ucapnya.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial1 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
seni4 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Uncategorized4 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event2 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan2 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda
-
Sosial21 jam yang lalu
Kalijawi Disetujui Pemerintah Realisasikan Perumahan Gotong Royong Berbasis Koperasi, Kampung Notoyudan Akan Jadi Percontohan
-
bisnis2 hari yang lalu
Gandeng ATSIRI Rayakan Satu Dekade, Kopi Tuku Hadirkan Aroma dan Rasa