Sosial
Di Tengah Keabaian Masyarakat Umum, Warga Pampang Justru Mantap Bentuk Kampung Bebas Covid


Paliyan,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Di awal kemunculan wabah covid19 di Indonesia pada awal 2020 lalu sempat menyadarkan masyarakat untuk bersiaga menghadapi pandemi. Banyak warga masyarakat membentuk relawan desa yang berkegiatan membuat portal, rutin menyemprot disinfektan di pintu-pintu masuk wilayah serta mengurangi aktivitas di luar rumah.
Namun, lambat laun kebiasaan-kebiasaan masyarakat tersebut luntur seiring dengan meluasnya wabah. Bisa dilihat, banyak yang kian abai dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Sudah tak ada lagi portal maupun relawan kesehatan.
Namun, berbeda dengan masyarakat di Padukuhan Pampang, Kalurahan Pampang, Kapanewon Paliyan ini. Belum lama ini, warga setempat membuat Kampung Sadar Covid19. Secara mandiri dan swadaya, warga melakukan tertib protokol kesehatan. Uniknya, tak hanya dalam kegiatan bersosialisasi saja, akan tetapi masyarakat setempat tetap sadar protokol kesehatan meski sedang berada di ladang.
Salah seorang warga setempat, Rifki Nur Fahrudin mengatakan, sejak Pemkab Gunungkidul menetapkan kebijakan Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PSTKM), warga sepakat untuk memperketat kebiasaan. Adapun banner dan stiker ditempel di rumah-rumah warga. Isinya berupa anjuran untuk memenuhi protokol kesehatan.
“Kami sadar betul, pembatasan kegiatan masyarakat bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tapi juga seluruh elemen masyarakat,” jelas Rifki, Sabtu (16/01/2021).
Ditambahkannya, untuk memperketat pembatasan di lingkungan masyarakat, warga kemudian membentuk Kampung Sadar Covid19. Tujuan dari hal ini adalah untuk mendukung program pemerintah dan menyadari bahwa covid19 harus dilawan dengan pendisiplinan yang dilakukan oleh masyarakat.
“Warga murni urunan untuk menyediakan tempat cuci tangan di depan rumah untuk mewajibkan cuci tangan bagi tamu yang datang,” ujarnya.
Secara berkala, warga juga bahu membahu menyemprotkan cairan desinfektan dari rumah ke rumah. Sama seperti awal keberadaan covid19, tujuannya agar rumah warga steril dari bahaya virus corona.
“Kami juga rutin mensosialisasikan bahaya covid19 dan bagaimana kita harus menyikapinya, menggunakan masker saat keluar rumah dan menghindari kerumunan,” kata Rifki.
Alhasil, program ini sama-sama disengkuyung warga. Di mana untuk membeli berbagai macam keperluan saja, warga rela untuk iuran.
“Kesadaran mereka juga meningkat, ke ladang saja mereka dengan tertib menggunakan masker,” pungkasnya.
Sementara itu, Pj Lurah Pampang, Subandi mengapresiasi langkah yang dilakukan warganya. Menurutnya, memang sudah seharusnya penanganan covid19 dilakukan dari tingkat bawah.
“Warga sudah seharusnya menaati protokol kesehatan agar penyebaran virus bisa ditekan. Semoga Pampang bisa bebas covid,” tandas Subandi.
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial1 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event1 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik1 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya1 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan7 hari yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
seni2 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Uncategorized2 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event18 jam yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan18 jam yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda